Tag: dibuka

Travel Bubble Batam Bintan Singapura dibuka, Inilah Syarat & Ketentuan Bagi Wisatawan

Travel Bubble Batam Bintan Singapura adalah mekanisme dan protokol kesehatan terhadap perjalanan wisatawan di kawasan Batam Bintan dari Singapura.

Dengan aturan Travel Bubble tersebut, wisatawan dari Singapura secara resmi diperbolehkan untuk melakukan kunjungan wisata ke daerah Batam dan Bintan tanpa karantina dengan protokol kesehatan dan beberapa syarat yang telah ditetapkan.

Tujuan dibukanya kunjungan wisatawan dari Singapura ke Batam dan Bintan tersebut semata-mata untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional melalui sektor pariwisata.

Travel Bubble Batam Bintan Singapura

Secara resmi, Ketua Satgas penanganan Covid-19 mengeluarkan Surat Edaran No. 3 tahun 2022 tentang mekanisme dan travel bubble serta protokol kesehatan yang menjadi pedoman perjalanan para wisatawan.

Dengan mekanisme Travel Bubble tersebut bertujuan untuk memisahkan wisatawan yang memiliki risiko terpapar COVID-19 dengan masyarakat umum, disertai dengan pembatasan interaksi hanya kepada orang dalam satu kelompok (bubble) yang sama dan penerapan prinsip karantina untuk meminimalisir risiko penyebaran COVID-19.

Berikut ini adalah beberapa aturan dan mekanisme protokol kesehatan yang berlaku saat program Travel Bubble Batam Bintan dan Singapura.

Protokol Kedatangan Travel Bubble

Protokol kedatangan yang sudah diatur dalam sistem travel bubble antara Batam Bintan dengan Singapura adalah sebagai berikut.

  1. Terdapat 2 Pintu masuk utama bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) menuju kawasan Batam dan Bintan.
    • Terminal Feri Internasional Nongsapura untuk kawasan travel bubble Nongsa Sensation, Batam.
    • Terminal Feri Bandar Bintan Telani untuk kawasan travel bubble Lagoi Bintan Resort, Bintan.
  2. Ketika datang, seluruh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari Singapura baik WNI ataupun WNA wajib mengikuti ketentuan sebagai berikut:
    • Menunjukkan sertifikat vaksin dosis lengkap minimal 14 hari sebelum keberangkatan dalam Bahasa Inggris, hasil negatif PCR maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan, visa kunjungan wisata atau izin masuk lainnya, bukti booking paket wisata travel bubble, dan khusus WNA wajib menunjukkan bukti kepemilikan asuransi kesehatan dengan nilai pertanggungan minimal senilai 30.000 SGD yang mencakup pembiayaan penanganan COVID-19 dan evakuasi medis menuju rumah sakit rujukan.
    • Menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan Bluepass selama melakukan aktivitas di kawasan travel bubble.
    • Melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan pemeriksaan RT-PCR/entry test pada saat kedatangan di pintu masuk kawasan travel bubble Batam dan Bintan.
    • Melanjutkan tahapan perjalanan berdasarkan hasil entry test dimana: (1). jika negatif maka melanjutkan pemeriksaan dokumen imigrasi dan bea cukai serta pengambilan bagasi serta perjalanan menuju penginapan, (2). jika positif maka akan dievakuasi menuju tempat isolasi atau perawatan berdasarkan keparahan gejala dengan biaya ditanggung pemerintah bagi PPLN WNI dan ditanggung pribadi bagi PPLN WNA.

Peraturan di Kawasan Travel Bubble untuk Wisatawan

Setelah sampai di tempat tujuan wisata, para wisatawan yang mengikuti mekanisme travel bubble Batam Bintan Singapura juga harus mengikuti beberapa aturan yang telah dibuat, yaitu sebagai berikut.

  1. Interaksi yang diizinkan adalah hanya dengan wisatawan atau pengelola wisata di dalam satu kawasan bubble.
  2. Kegiatan wisata hanya boleh dilakukan di zona yang telah ditentukan sesuai rencana perjalanan (itinerary) yang ditetapkan sebelumnya.
  3. Jika merasakan gejala terkait COVID-19 maka wisatawan (dan kontak erat dalam satu bubble) wajib melakukan RT-PCR, termasuk evakuasi medis sesuai aturan yang berlaku di Indonesia.

Protokol Kesehatan Untuk Petugas di Kawasan Travel Bubble

Selain bagi wisatawan atau pelaku perjalanan luar negeri, mekanisme Travel Bubble Batam Bintan Singapura juga mengatur protokol kesehatan untuk para petugas atau karyawan di kawasan Travel Bubble sebagai berikut.

  1. Menunjukkan sertifikat vaksin COVID-19 dosis lengkap, hasil negatif RT-PCR (entry test) yang sampelnya diambil maksimal 3×24 jam sebelum shift/memasuki kawasan travel bubble.
  2. Bekerja dengan sistem jadwal jaga (shift) selama 14 hari dan tinggal menginap di kawasan travel bubble Batam dan Bintan selama jadwal jaga (shift) berlangsung.
  3. Melaporkan kepada petugas kesehatan kawasan travel bubble ketika mengalami gejala terkait COVID-19 agar diperiksa dengan RT-PCR
  4. Melakukan pemeriksaan RT-PCR pada hari ke-13 (exit test) untuk menyelesaikan jadwal jaga (shift) kerja dan baru diizinkan pulang jika hasil pemeriksaan negatif.
  5. Mematuhi mekanisme pelacakan kontak erat, isolasi dan karantina yang berlaku di Indonesia apabila ditemukan kasus positif COVID-19 di kawasan travel bubble terkait dengan ketentuan biaya evakuasi medis ditanggung oleh pihak pengelola hotel.

Itulah beberapa aturan dan mekanisme perjalanan saat Travel Bubble antara Batam Bintan dengan Singapura dibuka.

Bagi Anda para wisatawan dari Singapura yang ingin berkunjung ke Batam dan Bintan silahkan ikuti semua syarat dan ketentuan yang berlaku agar kegiatan wisata Anda berlangsung dengan aman dan lancar.

Ingin berwisata saat travel bubble namun bingung memilih tempat wisata, Tripcetera menyediakan berbagai macam promo paket travel bubble Batam Bintan Singapura khusus untuk Anda, silahkan kunjungi link dibawah ini.

New Normal Pariwisata, Inilah Daftar Destinasi yang Akan dibuka!

Pariwisata memang menjadi salah satu sektor yang paling terkena dampak negatif dari pandemi virus Corona. Setelah adanya kebijakan New Normal dari pemerintah Indonesia, sejumlah destinasi wisata pun mulai mengambil ancang-ancang untuk menyambut wisatawan. Terdapat tiga destinasi prioritas yang dipersiapkan sebagai uji coba new normal, yaitu Bali, Yogyakarta, dan Batam. Selain itu, sejumlah kawasan masuk ke dalam prioritas kedua, yaitu lima destinasi super prioritas Indonesia: Labuan Bajo, Danau Toba, Likupang, Borobudur, dan Mandalika.

New Normal Pariwisata Indonesia

Kebijakan tersebut tentunya menjadi kabar bahagia bagi para wisatawan yang sudah tak sabar menjelajahi keindahan tempat wisata yang tersebar di Indonesia. Tapi sebelum itu, pastikan kamu terbebas dari virus COVID-19, disiplin mengikuti protokol kesehatan dan tetap menjaga daya tahan tubuh saat bepergian. Kalau memenuhi syarat, maka kamu bisa berkunjung ke destinasi wisata rekomendasi yang buka di fase new normal berikut.

1. Nusa Dua, Bali 

New normal pariwisata Bali
Gambar oleh Michelle Maria dari Pixabay

Kawasan Nusa Dua, Bali direncanakan menjadi percontohan penerapan program Cleanliness, Health and Safety (CHS) yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Lokasinya yang strategis dan eksklusif menjadikan Nusa Dua layak menjadi kawasan pilot project karena pengawasan dapat lebih mudah dilakukan. 

Berbagai aktivitas dapat dilakukan di kawasan Nusa Dua yang terkenal dengan pantai pasir putih dan perairan sebening kristal. Saat kamu berada di Nusa Dua, pastikan berkunjung ke Pantai Tanjung Benoa untuk menikmati beragam olahraga air, seperti snorkeling, seawalker, flyboard, dan parasailing. Tak hanya itu, kamu bisa pula ke Pantai Water Blow untuk merasakan empasan buih gelombang yang dapat menjulang tinggi hingga 4 meter saat ombak menghantam batu karang di kawasan ini.

2. Garuda Wisnu Kencana, Bali 

New normal pariwisata gwk Bali
Gambar oleh Marvin Meyer dari Unsplash

Karena Bali tengah menyambut era new normal, maka Patung Garuda Wisnu Kencana atau GWK tak boleh lolos dari itinerary. Dengan tetap tertib mengikuti protokol, kamu bisa menikmati keindahan salah satu landmark tertinggi di dunia ini. Berada di kawasan Ungasan, Kuta Selatan, berkunjung ke sini bisa menjadi ziarah wisata sejarah dan budaya setelah menikmati keindahan pantai di Pulau Dewata. Catat jam beroperasinya ya, mulai dari pukul 08.00 hingga 20.00!

3. Hutan Pinus Mangunan, Yogyakarta

New normal pariwisata yogyakarta
Gambar oleh Kurniawan kami saputra dari Unsplash

Pemerintah Yogyakarta juga sedang menyiapkan sarana pariwisata dalam menyongsong new normal. Terdapat tiga objek wisata di Bantul yang diusulkan sebagai percontohan wisata dalam era baru ini. Di antaranya, Hutan Pinus Mangunan, Bantul. Hutan pinus ini siap menawarkan pesona kesejukan dan pemandangan menakjubkan bagi wisatawan. Sering dijadikan tempat selfie karena tersebarnya spot-spot instagramable, Hutan Pinus Mangunan wajib menjadi top list jika berkunjung ke Kota Istimewa. Untuk menjaga penyebaran virus Corona, pengelola hutan yang dapat ditempuh sekitar 1 jam dari pusat kota Yogyakarta ini sedang mempersiapkan penyediaan tempat cuci tangan dan membatasi pengunjung yang datang. 

4. Nongsa, Kepulauan Riau

New normal pariwisata Batam
Gambar oleh Tommy Krombacher dari Unsplash

Destinasi wisata andalan wisatawan Malaysia, Singapura, dan negara Asia lainnya ini pun siap membuka sektor pariwisata secara bertahap. Di Kepulauan Riau, dua kawasan yang akan menyambut jejak wisatawan adalah Lagoi, Bintan dan Nongsa, Batam. Bicara tentang Nongsa, spot in berada di daerah utara Batam dan populer dengan keindahan pantai dan lautnya. Kamu bisa menyembuhkan jiwa setelah terkungkung dan dihantui Corona dengan menikmati aktivitas air, seperti snorkeling dan diving, di sejumlah pantai tropis Batam. Bagi yang senang bermain golf, surga berupa Palm Springs Golf & Beach Resort akan menjadi pengalaman menyenangkan setelah masa karantina. Namun, wajib untuk menerapkan physical distancing dan mengenakan masker, ya.

5. Ngarai Sianok, Sumatera Barat

Ngarai Sianok
Credit Image : Native Indonesia

Sebagai kota pertama di Provinsi Sumatera Barat yang menerapkan kebijakan new normal, Bukittinggi menjadi incaran para wisatawan. Apalagi, status yang disandang Londen van Andalas ini sebagai kota wisata menjadikannya berlimpah destinasi wisata. Di antara tempat wisata yang tak boleh dilewatkan begitu saja di Bukittinggi adalah Ngarai Sianok. Bukan sembarang ngarai, keindahan pesona Ngarai Sianok dengan tebing cadas dan pemandangan hijaunya telah populer sejak zaman pendudukan Jepang. Sejumlah spot bisa sekaligus dijangkau dengan berkunjung ke Ngarai Sianok, yaitu Janjang Koto Gadang, Lobang Jepang, Tabiang Takuruang, Rumah Pohon Inyiak, dan Taruko Cafe Resto.

6. Pangandaran, Jawa Barat

Pangandaran Jawa Barat
Gambar oleh rendy Herdiansyah dari Pixabay

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah mengarahkan Pemerintah Kabupaten Pangandaran untuk bersiap menyongsong new normal. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, objek wisata Pangandaran akan dievaluasi setiap dua pekan. Wisatawan yang berkunjung pun disyaratkan telah melakukan rapid test dalam kurun waktu tertentu. Setelah itu, kamu dapat menikmati pesona menawan Pantai Pangandaran. Hembusan angin sepoi-sepoi akan menemani waktu pelesiran dengan memancing, bermain parasailing, atau naik jetski.

7. Kebun Raya Baturraden, Jawa Tengah

Wisatawan domestik dapat menyempatkan diri ke kawasan Kebun Raya Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah untuk menikmati keindahan khas pegunungan Jawa. Kawasan konservasi  dan pelestarian berbagai tumbuhan khas pegunungan di Pulau Jawa juga sedang dipersiapkan untuk menemani berdansa di masa normal baru. Kebun Raya ini memiliki beragam koleksi dengan 2.600 spesimen tumbuhan dan wahana menarik, seperti rumah pohon, rumah kaca, rumah anggrek, rumah kompos, area pembibitan, dan gazebo.

8. Agrowisata Taman Suruh, Jawa Timur

Kabupaten Banyuwangi, Jawa Tengah pun tak ketinggalan dalam mempersiapkan sektor pariwisata menuju new normal. The Sunrise of Java ini memiliki berbagai destinasi wisata yang begitu menarik untuk dijelajahi, seperti Agrowisata Tamansuruh (AWT), berada di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah. Kawasan ini telah memiliki standar pariwisata yang layak di era normal baru, seperti fasilitas pengecekan suhu tubuh pengunjung dan hand sanitizer. Setiap pengunjung dan petugas pun diwajibkan untuk mengenakan alat perlindungan diri untuk mencegah penyebaran virus corona. Setelah berada di kawasan Agrowisata Taman Suruh, kamu pun dapat menikmati hamparan bunga-bunga berwarna-warni dan spot instagenik dengan latar keindahan kaki Gunung Ijen.

9. Tiga Gili, Nusa Tenggara Barat

tiga gili nusa tenggara barat
Gambar oleh Ryan Christodoulou dari Unsplash

Siapa yang sudah tak sabar menginjakkan kaki ke kawasan Tiga Gili di Nusa Tenggara Barat? Kurangi risau karena Pemerintah NTB menjadikan kawasan tersebut sebagai pilot project penerapan new normal. Untuk menikmati pengalaman seru di Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air, pastikan untuk menerapkan aturan protokol kesehatan dengan mengenakan masker dan menunjukkan surat keterangan sehat beserta hasil rapid test Covid-19. Setelah aman, bersiap-siaplah untuk bersantai di pantai pasir putih, menyaksikan terumbu karang indah, dan menyelami air laut yang hangat.

10. Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur 

labuan bajo nusa tenggara timur
Gambar oleh rina agtiana dari Pixabay

Kalau NTB memiliki Tiga Gili, maka NTT menjadikan Labuan Bajo yang terletak di Manggarai Barat sebagai pilot project destinasi wisata new normal. Standar berupa protokol kesehatan perlu diperhatikan agar bisa merasakan sensasi berlibur dengan aman dan menyenangkan. Mulai dari surga bawah laut berupa terumbu karang dan biota laut yang beragam dan menawan, berinteraksi langsung dengan keajaiban dunia alami di Taman Nasional Komodo, hingga menyaksikan langsung budaya lokal nan unik di Desa Wae Rebo, kampung eksotis yang berada di atas awan dengan rumah khas berbentuk segitiga.

Tertarik untuk ikut berdansa di fase new normal dengan menjelajahi keindahan nusantara? Segera lakukan pengecekan kesehatan dengan mengikuti rapid test atau PCR test untuk mengetahui terbebas dari indikasi penyakit corona.

Setelah itu, kamu wajib untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker yang menutupi hidung hingga bawah dagu dan menerapkan physical distancing selama bepergian. Untuk liburan murah dan nyaman, silahkan klik Tripcetera untuk menemukan penawaran promo tiket pesawat dan Hotel Murah. Semoga sehat selalu untuk bisa menikmati destinasi wisata yang terbuka di new normal, ya!