Tag: Harus

10 Masakan Jawa yang Harus Kamu Cicipi

Setiap daerah memiliki kuliner khas dengan cita rasanya masing-masing. Tak terkecuali, masakan khas Jawa yang terkenal dengan rasa manis dan gurih. Kecenderungan tersebut tak terlepas dari pengaruh kebiasaan masyarakat Jawa yang dikenal ramah dan menjunjung tinggi kesopanan.

Orang-orang Jawa mendiami tiga provinsi, yaitu Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Jadi, jika kamu sedang berkunjung ke daerah-daerah tersebut, sebaiknya kamu mencicipi masakan khasnya. Berikut adalah rekomendasi 10 masakan Jawa yang harus kamu rasakan kelezatannya.

Rawon

Masakan Jawa Rawon
Rawon

Masakan ini sangat populer di daerah Jawa Timur. Kalau kamu sedang berada di Pasuruan atau sekitarnya, wajib deh mencoba makanan dengan kuah hitam ini. Warna hitam tersebut berasal dari bumbu kluwek. Bumbu tersebut sangat khas menggunakan rempah Indonesia, seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, ketumbar, kemiri, serai, cabai, dan garam. Biasanya rawon disajikan bersama nasi, tauge, bawang goreng, kerupuk udang, daging sapi goreng, dan sambal.

Soto

Masakan Jawa - Soto ayam
Photo by Niko Lienata on Unsplash

Kuliner khas Jawa ini memiliki beragam versinya masing-masing dari tiap daerah. Makanya, pelancong kerap menemukan Soto Lamongan, Soto Madura, Soto Kudus, Soto Kediri, dan Soto Jepara. Masakan dengan kuah berwarna kekuningan ini biasanya memiliki perbedaan pada isinya. Beberapa soto menggunakan potongan daging ayam, sedangkan lainnya menggunakan potongan daging sapi.

Bakso

Bakso
bakso. indonesian beef meatball served with noodle and tofu

Seperti halnya soto, bakso juga merupakan makanan populer Jawa dengan mencerminkan daerah pembuatnya. Beberapa versi yang paling terkenal yaitu Bakso Malang dan Bakso Solo. Makanan ini merupakan daging berbentuk bola yang biasanya dari daging sapi giling kemudian disajikan dengan kuah hangat. Bakso kerap ditambahkan dengan berbagai pelengkap, seperti mi dan tahu goreng. Makanan ini pun telah menjamur ke berbagai daerah di Indonesia setelah diperkenalkan oleh warung perantau asal Jawa. Berbagai kreasi modern pun dilakukan supaya mengikuti selera orang-orang dengan menu baru, di antaranya bakso goreng, isi keju, dan isi udang.

Sego Liwet

Masakan Jawa Nasi Liwet
Nasi Liwet

Sego atau nasi liwet merupakan makanan khas Solo. Berbeda dengan nasi pada umumnya, nasi liwet dimasak dengan menggunakan kelapa seperti dalam pembuatan nasi uduk. Biasanya nasi liwet dihidangkan bersama sayur labu siam, potongan daging ayam yang disuwir, dan bubur gurih dari kelapa. Makanan ini pun kerap menjadi menu sarapan, makan siang, ataupun makan malam. Kalau sedang wisata kuliner di Surakarta, kamu pasti akan cukup sering melihat pedagang nasi liwet keliling maupun warung lesehan. Harus dicoba, ya!

Lontong Balap

Kuliner khas Jawa Timur ini telah melegenda sebagai makanan yang lezat sejak lama. Kenapa disebut lontong balap? Usut punya usut, ternyata pedangan lontong ini dulunya berlari dengan memikul kemaron atau wadah besar yang terbuat dari tanah liat. Pedagang tersebut kemudian saling berpacu agar bisa mendapatkan pembeli secara lebih cepat. Orang-orang pun melihatnya seperti sedang dalam balapan. Sejak saat itulah, kuliner sedap ini dinamakan lontong balap.

Gudeg Jogja

Gudeg Jogja
gudeg jogja

Bicara soal kuliner Jawa, aneh rasanya kalau tidak menyebutkan masakan khas Jogja ini. Gudeg merupakan hidangan yang wajib kamu makan saat berkunjung ke Kota Istimewa. Makanan ini berupa sayur nangka yang dimasak dengan bumbu dan rempah khas Jawa. Di antaranya, bawang putih, bawang merah, kemiri, ketumbar, lengkuas, garam, dan gula merah yang membuatnya terasa manis. Kamu bisa dengan mudah menemukan sajian ini di sepanjang Jalan Malioboro. Dijamin deh, pasti bakal ketagihan sekali mencoba gudeg.

Tahu Tek

Masakan khas yang populer di tanah Jawa ini juga memiliki cerita unik dalam penamaannya. Konon, nama tahu tek berasal dari tiruan bunyi yang dihasilkan oleh pedagang keliling dalam menjajakan kuliner ini. Suara garpu yang diketuk ke penggorengan berbunyi tek-tek-tek menjadi khas dan bertahan sebagai nama makanan ini. Tahu tek merupakan tahu goreng yang disajikan bersama lontong, tauge, kerupuk, kentang goreng, timun, telur. Bumbu tahu tek juga tak kalah khasnya, yaitu bawang purih, petis, kecap, kacang goreng, dan cabai. Kaya cita rasa, ya…

Baca Juga : Paling Enak, 11 Wisata Kuliner di Bogor Wajib Coba!

Pecel Lele

Kalau kamu sedang menyantap ikan lele yang digoreng kering dengan sambal dan lalapan, artinya kamu sedang makan pecel lele. Berbagai sambal biasa digunakan untuk menemani santapan khas Jawa ini, mulai dari sambal tomat hingga sambal terasi. Agar lebih nikmat, kamu harus ditemani dengan lalapan berupa mentimun, kubis, kacang panjang, dan daun kemangi. Makanan murah meriah ini pun hampir selalu dapat ditemui di berbagai warung dan menjadi makanan pelengkap nasi.

Lumpia Semarang

Lumpia semarang
Gambar oleh Jonathan Valencia dari Pixabay

Jajanan pasar khas Semarang, Jawa Tengah ini juga wajib masuk dalam list icip-icip selama berkunjung ke Jawa. Lumpia biasanya berisikan ayam, telur, udang, dan sayur-sayuran. Supaya lebih mantap, kamu boleh makan lumpia yang masih hangat kemudian dicocol ke saus ataupun dimakan bersama cabe hijau yang masih fresh.

Rujak Cingur

Kuliner ini terdiri dari potongan buah-buahan yang diberi bumbu rujak bernama cingur. Bumbu cingur merupakan campuran dari hasil ulekan cabe, petis, gula merah, bawang putih, dan kacang goreng. Rujak cingur biasanya juga dilengkapi dengan sayur-sayuran, tahu, dan kerupuk. Perpaduan sempurna antara seluruh bahan-bahan rujak tersebut menjadikan kuliner khas Jawa Timur ini wajib kamu cicipi.

Bagaimana? Tertarik untuk mencobanya? Kalau lagi liburan ke Jawa, jangan sampai lewatkan untuk menikmati kuliner khas tersebut, ya. Kamu bisa dengan mudah mendapatkannya dari pedagang keliling, warung kaki lima, hingga restoran. Untuk memudahkan dalam wisata kuliner, kamu cukup memesan jasa rental mobil dengan mudah dan murah dari tripcetera.

Perbedaan Hiking dan Trekking yang Harus Kamu Ketahui

Hiking dan trekking adalah kegiatan yang sama-sama dilakukan di alam terbuka atau outdoor, meskipun keduanya mempunyai banyak persamaan, namun hiking dan trekking memiliki perbedaan yang mendasar dan tentu saja tidak bisa disamakan.

Definisi Hiking dan Trekking

Hiking adalah kegiatan rekreasi sambil berolahraga dengan kegiatan utama melakukan perjalanan dengan jalur yang sebelumnya sudah dibuat atau ditentukan, hiking biasanya memilih lokasi dengan pemandangan yang indah.

Sedangkan Trekking adalah perjalanan panjang dengan cara berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lain dengan jalur yang jarang dilalui orang serta sangat minim transportasi.

Jalur Hiking dan Trekking

perbedaan hiking dan trekking

Perbedaan selanjutnya antara Hiking dan Trekking adalah pada jalur yang dilaluinya, kegiatan Hiking dilakukan pada jalur resmi yang sudah ditentukan atau sudah dibuat sebelumnya sehingga medan nya jelas dan lebih aman dilalui.

Pada Jalur Hiking juga juga disediakan banyak petunjuk jalan sehingga para peserta Hiking bisa sampai ke tempat tujuan dengan mudah tanpa harus tersesat terlebih dahulu.

Sedangkan untuk Trekking, jalur yang digunakan merupakan jalur yang jarang dilalui orang atau jalur tidak resmi yang minim petunjuk arah, bahkan tidak jarang kamu harus membuka jalur baru untuk sampai ketempat tujuan.

Lama Perjalanan

Berdasarkan lama waktu tempuhnya, Hiking sudah dapat dipastikan menempuh waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan Trekking. Dengan semua sarana prasarana dan petunjuk jalan yang sudah disediakan, kegiatan Hiking biasanya selesai dalam waktu kurang dari satu hari.

Sedangkan Trekking akan menempuh waktu yang lebih lama serta tidak bisa di prediksi tergantung jarak dan medan yang dilalui, jika perjalanan lancar bisa ditempuh dalam waktu beberapa hari, seminggu, bahkan bisa berbulan-bulan.

dari beberapa perbedaan antara Hiking dan Trekking diatas, dari sisi resiko tentunya Hiking jauh lebih aman dilakukan karena melewati jalur yang sudah di tentukan dan resiko tersesat atau hilang juga akan minim.

Namun, jika kamu ingin mencoba merasakan sensasi Trekking kamu harus mempersiapkan fisik, mental, perbekalan yang memadai, pengetahuan survival dan navigasi agar kalian tidak tersesat serta kesulitan menemukan jalan.

Dapatkan referensi tempat hiking dan trekking terbaik di Blog Tripcetera, untuk akomodasi perjalanan serta transportasi perjalanan wisata kamu, dapatkan juga di Tripcetera.com

8 Protokol Kesehatan Saat New Normal yang Harus diperhatikan

Sosialisasi new normal yang belakangan ini sering di sosialisasikan dan disebut akan menjadi kebiasaan baru masyarakat selama pandemi Covid19 ini terus di galakkan. namun, apakah kamu sudah paham dengan new normal yang di maksud?

New normal adalah kebiasaan baru umat manusia yang terjadi setelah pandemi meliputi berbagai macam aspek kehidupan secara umum baik sosial maupun kesehatan.

Protokol kesehatan saat new normal mengatur pola hidup baru manusia agar terhindar dari virus covid19 sehingga diharapkan bisa mencegah penularan virus ini.

Protokol Kesehatan New Normal

1. Menggunakan Masker

Protokol kesehatan new normal
sumber : kumparan

Masker merupakan alat utama perlindungan diri dari virus covid19, Menggunakan masker ketika keluar rumah atau di tempat kerja merupakan hal yang wajib bahkan sudah diatur oleh pemerintah, beberapa daerah bahkan memberikan hukuman dan sanksi bagi masyarakat yang keluar rumah tanpa menggunakan masker.

penggunaan masker yang tepat akan mencegah kita terpapar virus corona, ada berbagai jenis masker yang dijual di luar sana, namun masing-masing jenis masker memiliki efektivitas yang berbeda-beda dalam mencegah masuknya virus ke tubuh kamu.

dari mulai masker skuba hingga n95 tidak semua nya bisa sembarangan kita pakai, berdasarkan penelitian masker skuba dan buff hanya bisa melindungi kita dari virus dengan efektivitas 0 – 5% saja, masker kain 3 lapis mempunyai efektivitas 50-70%, masker bedah 80-90% sedangkan masker n95 90-100%.

jika dilihat dari efektivitas nya, masker skuba dan buff sangat tidak efektif digunakan, minimal kita bisa menggunakan masker kain 3 lapis ketika keluar rumah untuk mencegah penyebaran virus corona.

[irp posts=”6120″]

2. Menjaga Kebersihan Tangan

mencuci tangan dengan benar

Menjaga kebersihan tangan merupakan hal yang wajib dilakukan dalam era new normal saat pandemi covid19 ini, karena tangan merupakan salah satu media utama penyebar virus, kuman maupun bakteri.

kita dianjurkan untuk menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir secara benar selesai beraktifitas atau melakukan kegiatan.

Selain mencuci tangan menggunakan sabun, kita juga bisa membawa hand sanitizer yang bisa di gunakan setiap saat ketika di butuhkan.

3. Tidak Menyentuh Wajah Sembarangan

Terkait dengan protokol kesehatan sebelumnya yaitu menjaga kebersihan tangan, selanjutnya adalah menghindari menyentuh wajah jika belum memastikan tangan sudah bersih. Area wajah seperti mata, hidung dan mulut bisa jadi pintu gerbang yang mudah ditembus oleh penyakit atau virus yang ada di tangan.

Namun, sebaiknya kamu tetap menghindari menyentuh wajah di tempat umum meskipun tangan kamu sudah bersih, bisa jadi kamu lupa telah menyentuh benda lain setelah mencuci tangan dengan bersih.

4. Menutup Mulut dan Hidung Ketika Bersin

Menutup mulut dan hidung ketika bersin memang sudah seharusnya dilakukan meskipun tidak pada era new normal, tapi yang perlu diperhatikan saat ini adalah cara menutup bersin yang tepat.

jika sebelumnya kamu menutup mulut dan hidung menggunakan telapak tangan, maka mulai sekarang sebaiknya hal tersebut di hindari, karena telapak tangan merupakan salah satu media penyebar virus.

kalian bisa menutup mulut dan hidung ketika bersin menggunakan siku bagian dalam, karena siku bagian dalam jarang bersentuhan langsung dengan benda atau orang lain sehingga dirasa lebih aman dan efektif untuk digunakan.

5. Menjaga Jarak

Menjaga jarak atau phisycal distancing sudah di atur dan disosialisasikan oleh kementerian kesehatan.

semua masyarakat yang beraktifitas atau bekerja harus menjaga jarak sekurang-kurangnya 1 meter dari orang lain.

bahkan di tempat kerja atau tempat makan kamu tidak boleh duduk berdekatan, tujuan dari physical distancing adalah untuk meminimalisir droplet dari orang lain sehingga penyebaran virus covid bisa di minimalisir.

[irp posts=”6257″]

6. Menghindari Penggunaan Alat Pribadi Secara Bersama

Disaat pandemi covid19 seperti sekarang, semua orang harus menghindari penggunaan alat pribadi secara bersama seperti alat sholat, alat makan dan lain-lain.

jika kamu ingin makan atau beribadah usahakan selalu membawa sendiri alat yang akan kamu gunakan, kamu tidak tahu alat-alat di tempat umum tersebut sudah digunakan siapa saja dan dengan riwayat penyakit apa.

sehingga untuk menjaga diri dari penyebaran virus usahakan membawa peralatan pribadi kalian masing-masing.

7. Menjaga Kesehatan dan Daya Tahan

untuk menjaga daya tahan dan kesehatan tubuh, kita dianjurkan mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C seperti jeruk dan jambu, selain itu bisa di barengi dengan mengkonsumsi suplemen atau multivitamin.

[irp posts=”6253″]

8. Melakukan Isolasi Mandiri

Jika kamu mengetahui tubuh mu punya gejala-gejala mirip dengan infeksi Covid-19 atau memang sedang tidak sehat, kamu lebih baik mengkarantina dirimu sendiri di dalam rumah. Karantina atau isolasi mandiri ini tentu akan membantu banyak orang dan memutus mata rantai penularan virus covid-19 ini.

itulah 8 poin terkait protokol kesehatan di era new normal yang harus diperhatikan, selama pandemi covid 19 ini belum berakhir dan belum di temukan vaksin, maka pola kehidupan kita yang harus berubah.

Semoga pandemi ini segera berakhir dan kamu bisa segera berlibur lagi ke berbagai tempat wisata indah untuk menikmati alam indonesia.