Tag: Mendaki

11 Misteri Gunung Semeru dalam Perjalanan Mendaki Puncak

Gunung Semeru

Sulit dipungkiri kalau pesona Gunung Semeru tak tertandingi di Pulau Jawa, bahkan di Indonesia. Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini memang memiliki panorama indah. Sehingga momen menyaksikan matahari terbit dari puncak Mahameru sangat diidam-idamkan oleh pendakinya. Namun ternyata di balik daya tarik serta keindahan yang membuat terpana tersebut, terdapat mitos dan misteri yang menyelimuti gunung ini.

Baca Juga : 6 Mitos Ranu Kumbolo yang Menjadi Misteri Pendaki

Nah kalau kamu berencana untuk mendaki Gunung Semeru, sebaiknya untuk memperhatikan hal-hal tersebut. Apa sajakah mitos di kawasan gunung yang masuk dalam wilayah Lumajang dan Malang ini?

Misteri Puncak Gunung Semeru

1. Merupakan Pakunya Pulau Jawa

gunung semeru
Photo by Dwinanda Nurhanif Mujito on Unsplash

Menurut kitab kuno yang ditulis pada abad 15, konon Pulau Jawa dulunya mengambang di lautan dan terombang-ombang. Karena keadaan tersebutlah, dewa kemudian memutuskan untuk memaku Pulau Jawa dengan Gunung Meru. Gunung tersebut dibawa dari India ke Pulau Jawa oleh Dewa Wisnu dan Dewa Brahma. Menariknya lagi, Gunung Meru ternyata pada awalnya diletakkan di bagian ujung barat Pulau Jawa. Namun, posisi tersebut menjadikan pulau dengan populasi terbanyak di dunia ini jadi timpang sebelah. Makanya Gunung Meru kemudian dipindahkan ke bagian timur Jawa. Saat proses pemindahan, serpihan-serpihan gunung jatuh ke daratan hingga membentuk jajaran pegunungan. Namun saat Gunung Meru tiba ditancapkan di bagian timur, Pulau Jawa masih tetap belum stabil. Maka dibagi dualah gunung tersebut menjadi Gunung Penanggungan yang berlokasi di sisi barat sedangkan Gunung Semeru berada di sisi timur Jawa.

2. Menjadi Tempat Bersemayam Para Dewa

puncak gunung semeru
Photo by Adrian Hartanto on Unsplash

Hingga kini, Gunung Semeru masih menjadi gunung sakral bagi masyarakat setempat. Salah satu misteri gunung semeru adalah gunung ini dipercaya merupakan tempat bersemayamnya para dewa. Kepercayaan tersebut diwariskan secara turun temurun oleh penganut agama Hindu sejak masih zaman kerajaan pada masa lampau. Puncak Gunung, yaitu Mahameru diyakini menjadi persemayaman Dewa Syiwa. Sebagai bentuk penghormatan, penduduk suku Tengger yang mendiami kawasan setempat mendirikan pura Mandhara Giri Semeru Agung.

3. Gunung Semeru adalah Bapak Gunung Agung

Misteri Gunung Semeru
Photo by Nurhadi Cahyono on Unsplash

Tak hanya disakralkan oleh masyarakat Jawa Timur, penduduk Bali pun memiliki kesan spesial terhadap Gunung Semeru. Diyakini kalau gunung tersebut merupakan bapak dari Gunung Agung. Makanya kerap masyarakat Bali sengaja datang khusus untuk memberikan sesajen kepada dewa-dewa yang bersemayam di Gunung Semeru. Upacara sesaji selalu digelar saat adanya suara gaib yang masih menjadi misteri dari dewa Gunung Semeru, biasanya setiap 8-12 tahun sekali. Selain itu, masyarakat Bali juga kerap mengambil Tirta Suci di Gua Widodaren yang berlokasi di sekitar Gunung Bromo.

4. Orang Berkebangsaan Belanda Jadi Pendaki Pertama

camping di gunung semeru
Photo by Irfan Maulidi on Unsplash

Terkenal karena keanekaragaman hayati, Misteri Gunung Semeru menjadi target penelitian bagi sejumlah ahli botani. Karena itu, pendakian pertama yang tercatat di gunung ini berhasil dilakukan oleh peneliti berkebangsaan Belanda. Yaitu Clignet dan Winny Brigita yang merupakan ahli geologi dengan mendaki dari sebelah barat daya lewat Widodaren. Baru pada tahun 1911, Van Gogh dan Heim melakukan pendakian lewat utara dengan melalui Ranu Pane dan Ranu Kumbolo seperti kerap dilakukan pendaki saat ini.

5. Dua Patung Gaib Majapahit di Arcopodo

Arcopodo merupakan kawasan vegetasi terakhir yang dilalui saat mendaki Gunung Semeru. Karena cukup luas, area ini sering dijadikan tempat beristirahat. Nama arcopodo dalam bahasa Jawa berarti dua arca atau dua penjaga. Makanya, sejumlah pendaki mengaku pernah menyaksikan dua patung prajurit Majapahit saat berada di Arcopodo. Namun misteri patung gaib tersebut hanya bisa disaksikan pendaki dengan mata batin.

6. Pantangan Mandi di Ranu Kumbolo

Ranu Kumbolo
Photo by Nofi Sofyan Hadi on Unsplash

Saat mendaki Gunung Semeru, dipastikan kamu akan mendapati danau di atas Gunung. Danau tersebut dinamakan Ranu Kumbolo. Air danau Ranu Kumbolo diyakini sebagai air suci sehingga menjadi bagian dalam prosesi ritual suci keagamaan masyarakat setempat. Karena itulah, pendaki diharamkan untuk mandi ataupun mencuci di danau sakral ini. Bahkan, kalau ingin mendirikan tenda di sekitar danau pun dibatasi dengan jarak 10 meter.

7. Ikan Mas Ranu Kumbolo

ikan mas ranu kumbolo
Photo by @aloysiusladaywa via Instagram

Selain dilarang mandi, Ranu Kumbolo juga menyimpan misteri yang masih banyak dipercayai oleh kalangan pendaki dan penduduk sekitar. Yaitu, konon terdapat ikan mas yang merupakan jelmaan dewi penunggu di Ranu Kumbolo. Makanya pendaki dilarang untuk menangkap ikan di danau ini. Bagi yang percaya, pelanggar diyakini akan mendapatkan kesialan.

8. Hantu Wanita Ranu Kumbolo

Hantu wanita ranu kumbolo
Photo by @leezhelong via Instagram

Selain ikan mas jelmaan dewi, banyak pendaki juga mengaku melihat penampakan hantu wanita. Sosok penampakan hantu wanita tersebut kerap muncul di tengah danau pada malam bulan purnama. Biasanya, kabut tebal akan berkumpul hingga menjadi sesosok yang menyerupai wanita. Bikin bulu kuduk merinding, deh.

9. Memiliki Enam Danau Sekaligus

danau di gunung semeru
Photo by @randylian26 via Instagram

Ranu Kumbolo memang sudah populer sebagai danau indah di Gunung Semeru. Namun ternyata gunung ini memiliki enam danau yang tersebar di sejumlah area, lho. Di antaranya adalah Ranu Pane, Ranu Regulo, danau Ranu Tompe, Ranu Darungan, Ranu Kuning dan tentunya Ranu Kumbolo. Sayangnya, Ranu Tompe dan Ranu Kuning masih belum bisa dijangkau oleh manusia. Satu-satunya cara untuk menyaksikan kedua danau asing tersebut hanya melalui citra foto satelit.

10. Mitos Tanjakan Cinta

tanjakan cinta gunung semeru
Photo by @irfan.nasrulloh via Instagram

Mitos paling terkenal di Gunung Semeru adalah Tanjakan Cinta. Tanjakan ini berada tepat di jalur pendakian menuju puncak Semeru setelah dari Ranu Kumbolo. Meskipun tidak begitu terjal, tetapi tanjakannya cukup panjang. Adapun mitosnya menyebutkan kalau pendaki bisa melewati tanjakan ini tanpa sekalipun menolah ke belakang, maka permohonan cinta akan terkabulkan. Nah, sekarang tahu kan kenapa dinamakan sebagai Tanjakan Cinta?

11. Bunga di Oro-oro Ombo Bukan Lavender

oro oro ombo gunung semeru
Photo by @aulia_fitriani19 via Instagram

Keindahan bunga di Oro-oro Ombo pasti memukau kalangan pendaki. Banyak yang mengira kalau bunga tersebut adalah bunga lavender. Nah, ternyata anggapan tersebut salah karena bunga di kawasan ini adalah bunga verbena. Penampakannya memang mirip dengan lavender, tetapi verbena menyerap sangat banyak air sehingga membuat daerah sekitarnya kekeringan. Makanya, pendaki tidak dilarang untuk memetik bunga tersebut supaya perkembangannya dapat lebih terkendali dan tidak merusak ekosistem. Kalau Edelweiss, jangan coba-coba, ya!

Sekarang sudah siap untuk mendaki Gunung Semeru yang penuh misteri dan mitos ini? Jangan lupa untuk cek Tripcetera agar mendapatkan paket wisata menarik, ya!

Gunung Rinjani, Mendaki Seven Summits Terindah Indonesia

Gunung Rinjani

Meski sempat dilanda bencana tahun lalu, Lombok tak pernah kehabisan potensi pariwisata. Bahkan, Gunung Rinjani yang menjadi lokasi pusat gempa bumi pun masih menarik untuk dikunjungi. Kalangan pecinta alam pastilah akan sulit memalingkan pandangan dari gunung tertinggi ketiga di Indonesia ini.

Secara administratif, Gunung Rinjani menempati tiga wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur. Meskipun, kebanyakan areanya berada di wilayah Lombok bagian utara.

Selain menjangkau daerah yang luas, gunung ini juga memiliki keistimewaan karena merupakan perekat kerukunan umat beragama. Masyarakat Islam Watu Telu dan Hindu Lombok hidup berdampingan di kawasan ini.

Baca Juga : 11 Misteri Gunung Semeru yang Wajib Diketahui Pendaki

Fakta Menarik Gunung Rinjani

Selain riwayat sejarah pilu, seperti lokasi pusat gempa bumi dan pernah meletus berkali-kali, gunung ini masih menyimpan berbagai fakta menarik untuk diketahui.

Setidaknya Gunung Rinjani telah mengalami erupsi sebanyak 10 kali pada 1846, 1884, 1901, 1906, 1909, 1915, 1944, 1994, 2004, dan 2009. Namun, berikut adalah 11 hal tentang Rinjani yang harus kamu tahu.

1. Bagian Seven Summits Indonesia

gunung rinjani seven summits
Photo by @najib_syafawi via Instagram

Daftar puncak tertinggi gunung dikelompokkan ke dalam daftar eksklusif berlabelkan Seven Summits. Mulai dari Seven Summits dunia hingga di masing-masing negara atau kawasan tertentu.

Nah, Gunung Rinjani di Lombok ternyata merupakan bagian dari 7 Puncak Gunung Tertinggi Indonesia sebagai gunung tertinggi ketiga. Ketinggian gunung ini mencapai 3.726 mdpl yang berada di bawah Puncak Cartenz dan Gunung Kerinci.

Puncak Cartenz merupakan titik tertinggi di Gunung Jayawijaya, Papua. Sementara itu, puncak Gunung Kerinci berada di Jambi, Pulau Sumatera.

2. Nama Unik dengan Beragam Makna

gunung rinjani
Photo by @olemslengean via Instagram

Bukan cuma satu, setidaknya tiga cerita menjadi asal usul penamaan Gunung Rinjani. Pertama, kata Rinjani diyakini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti Tuhan. Kedua, nama Rinjani juga dipercaya merupakan nama seorang putri raja yang menemani ayahnya bertapa di gunung ini. Sementara itu, kisah terakhir menceritakan kalau Rinjani bermula dari kisah asmara putri kerajaan bernama Anjani dengan laki-laki miskin.

Sayangnya, raja tidak mau merestui hubungan beda kasta tersebut. Karena itulah, putri Anjani memilih kabur dan bersemedi di puncak gunung. Jin penjaga gunung kemudian menasbihkan putri sebagai ratu kerajaan jin di gunung ini. Makanya, gunung yang dipercayai menjadi tempat makhluk halus ini disebut kemudian menjadi Rinjani.

3. Menjadi Geopark Dunia

gunung rinjani geopark
Photo by @widys_christianto via Instagram

UNESCO akhirnya telah menetapkan kalau Taman Nasional Gunung Rinjani sebagai UNESCO Global Geopark atau Geopark Dunia. Penetapan tersebut telah dilakukan sejak April 2018 lalu dan penyerahan piagamnya digelar di Italia pada September 2018. Status tersebut semakin memikat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke destinasi kelas dunia ini dan menikmati pemandangan alam nan indah di puncak gunung. 

4. Diyakini Sebagai Pusat Semesta

gunung rinjani
Photo by @steffanuspranoto via Instagram

Kalau dunia internasional saja mengakui kawasan Gunung Rinjani, apalagi bagi masyarakat setempat. Penduduk lokal memiliki kosmologi spesial terkait Gunung Rinjani sebagai pusat dari semesta tata ruang. Hal itu diungkapkan langsung oleh pemangku adat Desa Sembalun Bumbung yang berlokasi di lereng gunung, Purnipah. Kata dia, Rinjani merupakan pelindung Pulau Lombok dan Segara Anak menjadi penyimpan cadangan airnya. Makanya, gunung ini sangat disakralkan dan masyarakat sekitar sangat menjunjung adat agar Dewi Anjani selalu melindungi.

5. Ribuan Spesies di Taman Nasional Gunung Rinjani

taman nasional gunung rinjani
Photo by @ijankgunso via Instagram

Menjadi bagian dari kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, area ini memiliki keanekaragaman hayati yang cukup tinggi. Apalagi, luasnya mencapai 40.000 ha dengan ekosistem berupa hutan hujan pegunungan dan savana. Saat berkunjung, kamu pun bisa menyaksikan ribuan flora dan fauna. Mulai dari trenggiling, musang, lutung, kijang, hingga burung penghisap madu mendiami habitat ini.

6. Mitos Dewi Anjani

mitos gunung terindah indonesia, rinjani
Photo by @dwisanu_ via Instagram

Sejumlah masyarakat masih mempercayai mitos Dewi Anjani hingga saat ini. Terdapat dua versi terkait ratu jin penunggu gunung. Di antaranya sebagai anak pertama pasangan Raja Resi Gotama dan bidadari Batara Asmara bernama Dewi Indradi. Versi lainnya adalah Dewi Anjani merupakan keturunan Kerajaan Sepalarang dan makhluk halus di kawasan ini. Suatu ketika, Dewi Anjani melakukan ritual adat untuk memohon hujan. Hingga akhirnya, ritual tersebut berhasil menyelamatkan Lombok dari bencana kemarau panjang.

7. Tradisi Adat di Gunung Rinjani

Gunung ini juga masih kerap dijadikan sebagai lokasi perayaan tradisi adat. Di antaranya adalah ritual Roah Asuhan Gunung pada akhir musim kemarau. Upacara tersebut dimaksudkan untuk memohon keselamatan dari bencana. Tak hanya itu, masyarakat Kampung Adat Sembalun Bumbung, Lombok Timur juga berpesan untuk melestarikan alam melalui tradisi Ngayu-ayu (rahayu, selamat) dan digelar tiap tiga tahun. Upacara lainnya adalah pesta Gawe Alip yang digelar di Desa Bayan, Lombok Utara. Ritual delapan tahunan ini bertepatan dengan tahun Alip yang dimaksudkan sebagai permohonan agar dunia aman, damai, dan sejahtera.

8. Keajaiban Danau Vulkanik di Gunung Rinjani

danau vulkanik rinjani
Photo by @cahyodc via Instagram

Gunung ini juga memiliki danau vulkanik yang berada di ketinggian 2.003 mdpl, yaitu Danau Segara Anak. Danau tersebut mempunyai suhu permukaan yang lebih hangat dari suhu ruang. Kisaran temperatur danau ini adalah 20-22 derajat celcius. Menariknya lagi, Segara Anak merupakan salah satu dari sekian danau vulkanik terbesar di dunia.

9. Kesakralan Sumber Air Panas

sumber air panas rinjani
Photo by @ssassongko via Instagram

Kalau kamu ingin menikmati air panas, Gunung Rinjani juga memiliki sumber air panas bernama Aik Kalak Pengkereman Jembangan. Mata air tersebut kerap digunakan dalam menguji dan memandikan benda-benda adat. Di antaranya adalah pedang, keris, tombak, dan golok. Menurut kepercayaan setempat, benda tersebut akan tetap utuh kalau memiliki kekuatan supranatural. Sementara itu, benda yang dimandikan akan lengket kalau tidak berkekuatan magis. 

10. Fenomena ‘Topi Awan’

Keunikan Gunung Rinjani juga sempat viral lewat foto yang tersebar di berbagai platform media sosial. Penampakan fenomena topi awan menjadikan Gunung Rinjani lebih spesial lagi. Bukan hanya sekali, fenomena ajaib tersebut telah terjadi pada 2009, Mei 2018, dan September 2018. Nah, siapa tahu saat giliranmu ke sini, topi awan akan muncul lagi, lho.

11. Dua Jalur Pendakian Gunung Rinjani

jalur pendakian gunung rinjani
Photo by @dennyarlian via Instagram

Adapun untuk mendaki Rinjani, kamu bisa memilih rute Sembalun atau Senaru. Kalau senang dengan tantangan, jalur Sembalun lebih menjanjikan dengan ketinggian mencapai 1.156 mdpl. Sementara itu, jalur lain bisa dilakukan lewat jalur Senaru yang berada di ketinggian 1.156 mdpl. Tapi kalau ingin menjajal keduanya, kamu bisa melalui Jalur Sembalun saat mendaki dan jalur Senaru untuk turun gunung. Komplit, kan?

Nah, ingin segera menyaksikan pesona geopark dunia dengan ribuan spesies di Gunung Rinjani? Yuk cari tiket pesawat murah dan hotel terbaik di Lombok dengan mengakses Tripcetera. Dapatkan pula penginapan terbaik dari situs yang sama, Tripcetera, ya.