Tag: Nasional

11 Spot Terbaik di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Apakah kamu termasuk penjelajah yang senang berpetualang? Kali ini, coba deh terima tantangan untuk menelusuri Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Kawasan yang berada dalam wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo ini layak menjadi destinasi penjelajahan. Apalagi bagi kalangan pendaki gunung, Semeru memiliki puncak tertinggi di seantero Jawa dengan Puncak Mahameru.

Legenda setempat menyebutkan kalau Gunung Semeru dipercaya sebagai pasak Pulau Jawa tidak terombang-ambing. Konon, gunung ini dipindahkan dari India berdasarkan kepercayaan Hindu kuno. Karena keindahan alam dan pesona wisata sejarah serta budayanya, Gunung Semeru memang telah begitu populer. Tapi selain Gunung Semeru, terdapat belasan gunung di pegunungan seluas lebih dari 50.000 hektar ini. Di antaranya adalah Gunung Bromo yang merupakan tempat melempar sesajen dalam upacara adat masyarakat Tengger, yaitu Kesodo atau Kasadha. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah 11 spot yang wajib ditelusuri saat mendaki di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Spot Menarik di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

1. Sunrise View Point Bukit Widodaren

Kalau ingin menyaksikan matahari terbit di Jawa, Sunrise View Point Bukit Widodaren adalah salah satu spot terbaik. Berupa gardu pandang, sunrise view point terletak di atas ketinggian 2.000 meter di atas permukaan air laut. Saking bagusnya, kamu harus rela antre untuk bisa menikmati pesona sunrise dari gardu pandang ini. Matahari yang perlahan-lahan muncul ditemani dengan awan siap memukau perhatian. Belum lagi dengan suasana sejuk dan berkabut. Jadi, jangan lupa pula untuk memakai jaket tebal dan sarung tangan agar bisa menghalau cuaca dinginnya.

2. Lembah Widodaren

lembah widodaren taman nasional bromo tengger semeru
Photo by @meyagustina via Instagram

Masih berada dalam wilayah Widodaren, terdapat padang luas yang bisa disinggahi untuk menyaksikan kemegahan pemandangan Bukit Widodaren. Letaknya tepat berada di antara Sunrise View Point dan jalur menuju kawah Bromo. Siapkan kamera untuk mengabadikan momen seru di sini. Pengunjung biasanya menjadikan mobil jeep yang ditumpangi dan gunung sebagai latar berfoto.

3. Kawah Gunung Bromo

kawah gunung bromo
Photo by @ramadhikaptr via Instagram

Setelah puas berfoto di Lembah Widodaren, perjalanan sebaiknya dilanjutkan menuju ke kawah Gunung Bromo. Lupakan soal mobil jeep yang mengantar hanya hingga ke tempat parkir. Dua opsi bisa kamu pilih, antara berjalan kaki atau menunggang kuda. Tidak usah ragu kalau kamu tidak berpengalaman mendaki gunung.

Soalnya pihak pengelola telah menyediakan jalur pendakian berupa tangga. Jarak yang ditempuh pun tidak begitu jauh, hanya berjarak 1 kilometer saja. Kalau ingin lebih menikmati tantangan dan menyaksikan pemandangan di setiap langkah, berjalan kaki adalah pilihan terbaik. Tapi kalau kamu ingin merasakan sensasi naik kuda, boleh saja dengan membayar biaya senilai Rp150 ribu untuk rute pulang-pergi. Saat tiba di Kawah Bromo, panorama alam pastinya kian memikat.

4. Pura Luhur Poten 

pura luhur poten gunung bromo
Photo by @cacasukamto via Instagram

Tempat ibadah ini berada di sekitar jalur pendakian menuju Kawah Bromo. Spot ini tampak mencolok di tengah keindahan natural yang ada di kawasan taman nasional. Pura Luhur Poten merupakan tempat ibadah umat Hindu Tengger yang menjadi kepercayaan masyarakat setempat. Saat berlangsung upacara adat, kamu pun bisa menyaksikan keunikan ritual khasnya.

4. Bukit Teletubies

Bukit Teletubies gunung bromo
Photo by @nurrachmaws via Instagram

Masih ingat dengan tontonan masa kecil, Teletubbies? Selalu takjub dengan keindahan perbukitan hijaunya, kan? Nah, kamu bisa merasakan sensasi nostalgia tersebut dengan mendatangi Bukit Teletubbies di kawasan Bromo. Gundukan-gundukan tanah dengan dipenuhi rumput berwarna hijau segar menjadikannya benar-benar mirip seperti lokasi teletubbies yang asli.

5. Padang Savana

Padang Savana bromo tengger semeru
Photo by @dendra.ds via Instagram

Padang savana yang terhampar luas dan seolah tak berujung juga bisa kamu kunjungi saat berada di kawasan Taman Nasional Tengger Semeru. Adapun waktu terbaik untuk berkunjung adalah pada bulan Desember yang merupakan puncak musim penghujan. Karena itulah, padang savana tampak serupa karpet hijau. Tapi berkunjung pada musim kemarau  juga tidak akan mengecewakan. Padang savana berwarna kuning kecoklatan siap menyambut penjelajah dan memberikan kesan mendalam.

Padang Savana bromo tengger semeru
Photo by @tizaisy via Instagram

6. Lautan Pasir Bromo

Lautan Pasir Bromo
Photo by Tom Mussak on Unsplash

Fenomena alam yang tak kalah menarik di taman nasional ini adalah lautan pasir seluas 5.250 Ha. Kamu bisa menelusuri kawasan ini dengan menyewa jeep, kuda ataupun ojek motor. Menelusuri lautan pasir dengan berjalan kaki juga layak dicoba sehingga bisa lebih dekat dengan pesona eksotisme Bromo. Tapi tetap ingat untuk memakai sepatu gunung supaya langkah kaki tidak terlalu berat dalam menjelajahi area ini.

7. Bukit Mentigen Bromo

Bukit Mentigen Bromo
Photo by @theonlynelly via Instagram

Selain sunrise view point Bukit Widodaren, sebenarnya masih ada alternatif lain untuk menyaksikan terbitnya matahari. Berada di sisi lain gunung, tepatnya di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Bukit Mentigen Bromo menawarkan keindahan yang magis. Padang rumput hijau dengan bunga-bunga yang berparas cantik semakin melengkapi daya pikat Bukit Mentigen

8. Puncak B29 Argosari

Puncak B29 Argosari
Photo by @saskianass via Instagram

Puncak tertinggi di pegunungan lereng Bromo Tengger adalah Puncak B29 Lumajang yang terletak di kawasan Desa Argosari Senduro. Bagi yang senang dengan aktivitas pendakian, kamu bisa menjelajah ke kawasan yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan air laut ini.

9. Ranu Darungan

Ranu Darungan atau Linggo Rekisi merupakan salah satu danau indah yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Tak hanya menawarkan panorama yang membuat betah menyaksikan keindahan alam, danau ini juga memiliki nilai sejarah tersendiri. Pada masa pendudukan Belanda, danau Ranu Darungan ternyata menjadi milik orang Belanda, lho. Karena seindah itu, makanya sampai sangat ingin dimiliki, deh.

10. Ranu Kumbolo

Photo by @hafizsuryasaputra via Instagram

Pendakian ke Gunung Semeru tidak akan seru kalau tidak singgah di Ranu Kumbolo. Danau air tawar di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan air laut ini kerap menjadi tempat transit bagi para pendaki. Karena ketersediaan air yang berlimpah, pendaki kerap mendirikan tenda dan berkemah sebelum melanjutkan perjalanan. 

danau ranu kumbolo
Photo by @liedzikri via Instagram

Selain itu, cuaca cerah di malam hari juga memungkinkan pendaki agar bisa menyaksikan gugusan bintang. Saat pagi tiba, pengunjung pun akan dihadiahi dengan pemandangan sunrise yang berada di antara dua bukit hijau dengan ornamen alam berupa air danau yang bening.

Tunggu apa lagi untuk merasakan petualangan seru yang menantang adrenalin di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Paket wisata di kawasan ini betul-betul paket komplit. Mau paket wisata komplit lainnya, segera cek dan pesan lewat Tripcetera, ya!

Taman Nasional Baluran, Menjelajahi Savana Afrika di Banyuwangi

Taman Nasional Baluran

Berkunjung ke Afrika butuh perjuangan yang tidak main-main. Butuh persiapan fisik, mental, dan tentunya uang yang selangit untuk bisa menjelajah salah satu bagian eksotik di belahan bumi lain itu. Tapi, ternyata kamu pun bisa menemukan miniatur Afrika di negeri bumi pertiwi. Ya, tepatnya di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur.

Little Africa van Java ini persisnya berlokasi di wilayah perbatasan Banyuwangi dan Situbondo. Lahannya seluas 25.000 hektar dengan zona inti, yaitu Evergreen, Bekol dan Pantai Bama. Julukan sebagai Afrikanya Indonesia dikarenakan kawasan taman nasional ini didominasi oleh padang savana dan hewan liar. Saat kamu berkunjung ke sini, sejumlah satwa dan panorama akan memikat pandangan. Apa saja keunikan dan keistimewaan yang bisa kamu dapatkan, berikut adalah ulasan spesialnya.

Wisata Taman Nasional Baluran

1. Menikmati Hutan Hijau di Evergreen

evergreen taman nasional baluran
Candra Firmansyah [CC BY-SA 4.0 (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0)]

Sebelum bertemu dengan padang savana, pengunjung terlebih dahulu akan menelusuri perjalanan yang dikelilingi oleh hutan hijau. Sesuai namanya, Evergreen merupakan kawasan hutan yang asri dan berwarna hijau sepanjang tahun. Hutan ini akan ditemui setelah memasuki pintu gerbang. Kamu cukup menempuh perjalanan sejauh 5 kilometer melalui hutan ini. Sempatkan pula untuk berfoto di kawasan yang bertemakan pemandangan hijaunya hutan hujan tropis di sini.

2. Savana Terluas di Jawa

taman nasional baluran
Group of deer on sunset in the Baluran National Park located in East Java, Indonesia.

Yang menjadi andalan taman nasional ini memang adalah padang savana. Soalnya, Baluran memiliki Savana Bekol yang merupakan savana terluas di Pulau Jawa. Luasnya bahkan mencapai hingga 300 hektar. Untuk mencapai padang savana ini, pengunjung perlu menempuh perjalanan berjarak 12 km dari gerbang Taman Nasional Baluran. Perjalanan tersebut akan terbayar tuntas dengan eksotisnya panorama savana. Sebagai tambahan, kawasan ini akan didominasi dengan pemandangan hijau dari tanaman Acacia nilotica. Sebaliknya, tanaman tersebut akan berubah menjadi cokelat kekuningan pada musim kemarau. 

3. Merak dan Monyet Ekor Panjang Siap Menyambut

Perjalanan sekitar 45 menit ke kawasan Bekol pun tak hanya sekadar melihat savana. Atraksi hewan endemik pun siap mengambil alih perhatian pengunjung. Terdapat sejumlah spesies merak dengan bulunya yang indah kerap hilir mudik di kawasan ini. Tak hanya itu, monyet ekor panjang berwarna keabu-abuan juga bergelantungan dari tanaman yang berhabitat di Bekol. Tidak usah khawatir dengan monyet di sini, ramah dan bersahabat untuk menyambut pengunjung yang datang. Selama kamu tidak mengiming-imingi dengan pisang, bisa-bisa sekawanan monyet jadi anarkis.

4. Peternakan Banteng di Alam Bebas

banteng taman nasional baluran
Ardhanragil [CC BY-SA 4.0 (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0)]

Saat kamu berkunjung ke Baluran, tidaklah sempurna kalau belum menyaksikan peternakan bantengnya. Atraksi hewan yang berkeliaran di kawasan savana akan menjadi pengalaman tak terlupakan. Sensasi khas Afrika tersebut pun dilengkapi dengan perpaduan suara satwa lainnya, mulai dari unggas dan mamalia yang saling bersahut-sahutan. Kesan petualangan pun seolah mirip seperti berada di Texas saat memasuki wilayah rest area. Tak jauh dari kawasan tersebut, terdapat replika kepala banteng yang dipajang bak di film koboi. Spot instagramable ini hampir-hampir tak pernah sepi dari pengunjung. Jangan lupa untuk menambah aksesoris kacamata hitam agar foto tampak lebih menarik dan menghalau sinar matahari yang cukup terik.

Baca Juga : 10 Tempat Wisata Banyuwangi Paling Mempesona

5. Telusur Jalur Burung Rangkong

burung rangkong taman nasional baluran
Gambar oleh Mustafa shehadeh dari Pixabay

Setelah puas menikmati eksotisme kawasan Bekol, kamu bisa melanjutkan perjalanan melalui jalur burung. Jalur berupa hutan ini menghubungkan antara Bekol dan Pantai Bama. Biasanya polisi hutan akan memandu selama menyusuri rute yang kerap dilalui beragam jenis burung. Kalau kamu beruntung, pengunjung bisa menyaksikan burung endemik yang bertengger di pohon, seperti burung rangkong.

6. Beragam Pesona Pantai Bama

Perjalanan sekitar 4 km dari savana Bekol akan membawamu menuju Pantai Bama. Kawasan pesisir pantai berpasir putih dengan air laut jernih berwarna biru ini semakin menambah pesona pariwisata khas Baluran. Keindahannya yang terpampang nyata akan membuat pengunjung bisa betah untuk berlama-lama. Sejumlah aktivitas bisa dilakukan, mulai dari bermain kano, berenang, hingga bersantai di pantai. Ingin tinggal lebih lama? Ide yang menarik karena pantai di sebelah timur ini memang cocok untuk menyaksikan keindahan sunrise di pagi hari.

7. Keindahan Dermaga dan Hutan Bakau Bama

Kurang lebih 100 meter dari Pantai Bama di arah selatan, pengunjung kerap berkunjung ke area berupa dermaga mangrove. Suasananya tenang dan romantis untuk menghabiskan waktu dengan orang terkasih. Perjalanan yang ditempuh yaitu jalur setapak dengan pemandangan rimbunnya pohon bakau dan kayu hutan yang tinggi menjulang. Bahkan, mangrove terbesar di Asia berada di kawasan mangrove Pantai Bama. Tak hanya tumbuhan khas pantai, pengunjung juga bisa berpapasan dengan satwa unik, seperti monyet, biawak, dan burung bangau. 

8. Memancing di Pantai Kajang

Tak hanya Pantai Bama, Pantai Kajang adalah salah satu spot favorit lainnya yang masuk dalam wilayah Taman Nasional Baluran. Pantai ini merupakan destinasi wajib bagi penggemar aktivitas memancing. Pihak pengelola menyiapkan kawasan ini sebagai spot untuk memancing. Untuk mengaksesnya, kamu harus meminta izin terlebih dahulu di Resort Bama kemudian menempuh perjalanan dengan naik sepeda motor atau berjalan kali. Sensasi bertualang di alam bebas kembali terasa saat berada di rute menuju Pantai Kajang. Tiba di kawasan pantai, pengunjung kemudian dimanjakan lagi dengan indahnya hamparan pasir dan air laut yang jernih.

9. Snorkeling dan Diving di Perairan Bama

Dunia bawah laut di kawasan Pantai Bama juga menggiurkan bagi kalangan penggemar snorkeling dan diving. Jadi, jangan lewatkan aktivitas seru itu saat berkunjung ke perairan Bama. Penyelam akan menyaksikan langsung keindahan alam bawah laut dengan beranekara ragam biota laut. Terdapat terumbu karang berwarna-warni, ikan, dan rumput laut berdaun panjang. Pastinya kawasan ini tidak akan membuat pengunjung menyesal setelah melakukan aktivitas penyelaman.

10. Wisata Sejarah di Goa Jepang

Bukan hanya wisata alam dan bahari yang ditawarkan di Taman Nasional Baluran. Berkunjung ke area ini juga sekaligus menjadi spot untuk wisata sejarah. Terdapat Goa Jepang yang konon pernah dimanfaatkan sebagai benteng pertahanan. Goa tersebut tepat berada di depan kantor Balai Taman Baluran. Petugas akan menjelaskan informasi lengkap dan sejarah mengenai Goa Jepang. Goa seluas 12 meter persegi ini memiliki dua ruangan utama, yaitu tempat penyimpanan amunisi dan celah pengintai musuh. Sangat menarik untuk dijelajahi, deh.

Semakin tertarik untuk berkunjung ke Afrika ala Indonesia? Buruan segera pesan tiket pesawat melalui situs Tripcetera, ya. Jangan lewatkan pula promo paket wisata menarik dari Tripcetera yang siap menjadikan liburan semakin tak terlupakan.

Taman Nasional Way Kambas, Pusat Konservasi Gajah Sumatera

Taman Nasional Way Kambas

Potensi wisata di Indonesia tidak hanya selalu tentang pantai di Bali atau warisan budaya berupa Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Selain dua destinasi wisata populer tersebut, bumi pertiwi juga menawarkan keindahan dan keunikan taman nasional untuk dikunjungi. Negeri ini dilimpahi dengan berbagai taman nasional. Di antara yang cukup populer adalah Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, dan Taman Nasional Way Kambas.

Fakta Menarik Taman Nasional Way Kambas

Taman nasional way kambas
Photo by @barrabaa_ via Instagram

Fokus ke Taman Nasional Way Kambas, area ini merupakan alternatif yang bisa dikunjungi karena lokasinya tak begitu jauh dari Jakarta. Letaknya berada di Provinsi Lampung, Pulau Sumatera. Meski tak perlu menempuh perjalanan panjang, taman nasional ini menjadi kawasan edukasi terkait flora dan fauna terbaik di Indonesia. Spot eksotis dan instagramable di Taman Nasional Way Kambas pun selalu menarik animo wisatawan untuk berkunjung. Nah, bagi kamu yang ikutan tertarik ke sini, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu 8 fakta menarik terkait Way Kambas berikut ini, ya.

1. Luasnya Mencakup Tujuh Kecamatan

Photo by @vheefitri via Instagram

Kawasan taman nasional ini terletak di bagian selatan Pulau Sumatera. Lebih tepatnya, lokasi Way Kambas seluas 130.000 hektar ini mencakup delapan kecamatan. Yaitu Kecamatan Way, Jepara, Labuhan Maringgai, Sukadana, Purbolinggo, Rumbia, dan Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung. Jadi, sudah siap untuk menelusuri berbagai kecamatan bak nirwana dunia tersebut?

2. Salah Satu Taman Nasional Tertua di Indonesia

Taman nasional way kambas lampung
Photo by @sigitpurnomo31 via Instagram

Bisa dibilang kalau Taman Nasional Way Kambas merupakan salah satu taman nasional tertua yang dimiliki Indonesia. Karena itu, kamu tidak boleh melewatkan begitu saja taman nasional ini dengan kawasan lainnya. Sebagai kawasan konservasi yang telah ditetapkan sejak lama, taman nasional ini telah menjadi habitat yang melindungi keseimbangan alam secara maksimal. Pengunjung pun bisa menyaksikan banyak satwa endemik, seperti Bebek Putih Bersayap, Bangau Storm, Tapir, Anjing Hutan, Monyet Siamang, dan Bebek Hutan. Selain itu, satwa Way Kambas yang juga sulit dijumpai di daerah lain adalah Sandang Kuntul Lawe, Bangau Tong-Tong, Sempidan Biru, Kuau dan Ular Pecuk.

3. Pusat Konservasi Gajah dengan Atraksi Keren

Atraksi gajah taman nasional way kambas
Photo by @ghifarisyhd via Instagram

Way Kambas memang begitu identik dengan pelestarian gajah sumatera. Sebagai salah satu hewan yang terancam punah, gajah sumatera mendapatkan konservasi di taman nasional ini. Menjadi pusat konservasi gajah, Way Kambas kemudian memberikan tontonan menarik bagi pengunjung yang bertandang. Kamu bisa menyaksikan atraksi gajah menunjukkan keahlian dalam bermain bola. Pastinya sangat menghibur dengan tingkah gajah yang begitu menggemaskan. 

taman nasioal way kambas atraksi gajah
Photo by @githabianti via Instagram

Tak hanya itu, gajah di kawasan ini juga bisa dinaiki oleh pengunjung. Dengan bantuan pemandu, kamu berkesempatan untuk menjelajahi sudut-sudut taman nasional ini dari atas gajah. Dijamin akan memberikan kesan spesial, deh.

Baca Juga : 16 Makanan Khas Lampung Wajib Kamu Cicipi

4. Satu-satunya Lokasi Pengembangbiakan Badak Sumatera

Selain gajah sumatera, badak sumatera juga menjadi ikon khusus di Taman Nasional Way Kambas. Bahkan, kawasan ini merupakan satu-satunya lokasi pengembangbiakan badak sumatera. Suaka Rhino Sumatera memiliki Proyek Penelitian Pengembangan Populasi Badak Sumatera dan Proyek Penelitian Populasi Harimau Sumatera. Karena upaya pengembangan dan penelitian tersebut, makanya wisatawan yang berkunjung dibatasi. Kalau ingin memasuki area tersebut, harus izin dulu ke pihak pengelolanya, ya.

5. Ekosistem Hutan Dataran Rendah

Taman nasional way kambas lampung
Photo by @dellayur via Instagram

Ekosistem di Taman Nasional Way Kambas merupakan hutan dataran rendah. Disebut pula hutan rawa, pengunjung bisa menemukan tumbuhan khasnya, yaitu meranti, rengas, keruing, dan puspa. Di samping itu, taman nasional ini juga menjadi habitat bagi kantung semar, palem merah, pandan dan nibung. Karena merupakan ekosistem hutan rawa, maka tak heran kalau vegetasinya bercirikan akar lutut dan tunggang.

6. Menyaksikan Flora dan Fauna dari Perahu Motor

Untuk menjelajahi sungai-sungai di kawasan Taman Nasional Way Kambas, tersedia perahu motor yang bisa ditumpangi oleh pengunjung. Kapasitas perahu motor tersebut hanya bisa menampung hingga 6 orang. Jadi, kamu harus rela mengantre dengan wisatawan lain. Dari atas perahu motor, kamu akan menikmati kehidupan satwa liar khas di tengah hutan rawa yang begitu eksotis. Di antaranya adalah berbagai jenis burung yang kerap bermigrasi melintasi area air tawar ini.

7. Sebaiknya Datang Pada Pagi Hari

way kambas national park
Photo by @iamnovitaa via Instagram

Kalau sudah merencanakan perjalanan ke Way Kambas, jangan sampai salah waktu berkunjung. Momen terbaik untuk datang ke taman nasional ini adalah pada lagi hari. Soalnya, gajah biasanya masih berkumpul di satu titik saat matahari masih berada di ufuk timur. Semakin beranjak siang hari, maka gajah akan mulai berkeliaran. Sehingga nantinya sulit lagi untuk menjumpai sekawanan gajah tersebut.

8. Berkemah di Camping Ground

Pihak pengelola telah menyediakan camping ground bagi yang ingin berlama-lama di Taman Nasional Way Kambas. Fasilitas ini kerap dimanfaatkan oleh kalangan komunitas pencinta alam atau peneliti yang ingin mempelajari kehidupan di areal taman nasional. Jadi, tidak usah khawatir akan terlunta-lunta setelah matahari terbenam, ya. Tinggal siapkan alat berkemah, maka kamu akan merasakan pengalaman lebih dekat dengan alam di sini.

Makanya, buruan bersiap untuk menjelajahi pesona Way Kambas bersama keluarga ataupun teman-teman, ya. Apalagi, harga tiket masuk taman nasional ini begitu terjangkau. Kamu hanya perlu merogoh kocek senilai Rp7.000 per orang.

Dapatkan tiket pesawat dan penginapan murah lampung hanya di Tripcetera.

Taman Nasional Ujung Kulon, Kawasan Konservasi Badak Bercula Satu

Taman Nasional Ujung Kulon

Ujung Kulon – Ingin berkunjung tempat wisata yang tak begitu jauh dari Jakarta? Tidak ada salahnya kalau kamu menjatuhkan pilihan ke Provinsi Banten. Wilayah pemekaran Provinsi Jawa Barat ini menyajikan potensi pariwisata yang tak kalah memikat dari Bandung, Jogja, atau Bali sekalipun.

Bahkan, pengunjung bisa terpukau dengan beragamnya pilihan aktivitas liburan yang bisa dinikmati. Kawasan tersebut berada di Taman Nasional Ujung Kulon. Merupakan situs warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO PBB, Taman Nasional Ujung Kulon adalah destinasi wisata wajib dikunjungi saat berada di Banten. 

Tempat Wisata Ujung Kulon

Dikenal sebagai kawasan konservasi badak bercula satu, objek wisata ini menjadi surga tersembunyi. Namun, cara menuju ke sini terbilang mudah. Lokasinya berada di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten. Sehingga, bagi wisatawan asal Jakarta dapat menempuh rute Jalan Tol Tangerang-Merak dan keluar di Gerbang Tol Serang Timur. Kemudian, arahkan kendaraan ke Kecamatan Baros, Labuan, hingga ke arah Panimbang. Saat tiba di persimpangan Panimbang, ambillah arah Kecamatan Sumur. Untuk tiba di kawasan ini, hanya dibutuhkan waktu sekitar 5 jam.

Baca Juga : Gili Trawangan, Menikmati Pulau Indah nan Eksotis di Lombok

Saat sudah berada di Taman Nasional Ujung Kulon, sejumlah spot harus dikunjungi. Seperti dikatakan, Ujung Kulon bukan hanya soal kawasan pelestarian alam atau pusat penelitian dan perlindungan hewan. Jadi, apa sajakah itu? Nah, berikut adalah 13 potensi wisata paling memukau di Banten.

1. Pulau Peucang

Pulau Peucang taman nasional ujung kulon
Photo by @qb.mru at Peucang Island, Banten.

Kawasan ini termasuk sebagai spot paling terkenal di Taman Nasional Ujung Kulon. Berada di seberang barat pulau Jawa, pantai di Pulau Peucang memiliki pantai pasir putih dengan perairan yang jernih serta terang. Makanya banyak wisatawan yang sengaja ke sini hanya sekedar untuk bermain di pasir atau berenang santai. Keunikan lain pantai ini adalah beraneka ragam satwa liar yang kadang muncul di sekitar pantai ataupun penginapan. Kamu benar-benar bisa merasakan sentuhan alam saat liburan di destinasi wisata andalan Banten dan Indonesia ini.

2. Tanjung Layar

Tanjung Layar
Photo by ujungkulon_banten on Instagram

Kawasan ini berada di titik nol kilometer Pulau Jawa. Tanjung Layar merupakan gugusan karang yang berada tepat di pertemuan arus antara Selat Sunda dan Samudera Hindia. Makanya, pemandangan kedua jenis perairan tersebut tak kalah indahnya. Tak hanya pesona alam, Tanjung Layar juga menyajikan nilai sejarah dengan adanya reruntuhan gedung peninggalan zaman penjajahan Belanda. Untuk sampai ke Tanjung Layar, pengunjung harus menyusuri hutan taman nasional dengan berjalan kaki terlebih dahulu. Bagi yang gemar menjelajah, pengalaman wisata di sini pastilah terasa sangat seru.  bangunan peninggalan zaman Belanda.

3. Pulau Handeleum

Masih belum puas bertualang? Jangan khawatir karena spot ini akan hadir memuaskan dahaga untuk wisata adventure. Lokasinya berada di antara gugusan kepulauan kecil di ujung timur laut pantai Semenanjung Ujung Kulon. Pulau ini dihuni fauna unik, seperti rusa dan ular phyton. Pulau yang dikelilingi oleh hutan bakau yang subur ini sangat ideal menjadi habitat kedua jenis satwa tersebut. Selain itu, sungai yang membelah pulau kerap pula dijadikan sebagai spot canoeing atau bersampan oleh pengunjung.

4. Sungai Cigenter

sungai cigenter ujung kulon
Photo by @pesonaid_travel on Instagram

Seperti Sungai Amazon di Amerika Selatan, Sungai Cigenter adalah aliran sungai di Pulau Handeleum yang tak kalah menantangnya. Pemandangan di tepi sungai begitu memikat. Di ujung aliran sungai adalah air terjun bertingkat yang akan memanjakan wisatawan dengan suasana menenangkannya. Tapi sebelum itu, kamu pun tetap disuguhkan dengan panorama indah. Satwa liar tak jarang dijumpai di tepi sungai, bahkan ular kerap bergelantungan di pepohonan bantaran sungai. Memang sungai ini merupakan panggilan bagi jiwa petualang yang siap melawan tantangan alam liar.

5. Pulau Panaitan

Pulau Panaitan Taman Nasional Ujung Kulon
Photo by @daunbk on Instagram

Jelajah pulau memang aktivitas paling menarik saat berada di Ujung Kulon. Selanjutnya, kamu bisa menyeberang ke Pulau Panaitan. Kamu tidak akan menyesali keputusanmu memilih pulau dengan perairan lautnya yang tampak begitu memesona. Peraiarannya yang jernih pun memungkinkan untuk menyaksikan biota-biota laut. Ekosistem bawah laut tersebut bahkan bisa kamu saksikan tanpa harus berenang ke tengah laut. Hutan di Pulau Panaitan yang masih asri bisa pula kamu telusuri untuk pengalaman luar biasa lainnya. Saat petang mulai datang, duduk tenanglah di atas pasir pantai untuk menyaksikan momen senja bersama orang terkasih. Sangat romantis, deh!

6. Pantai Daplangu

Kalau kamu tidak sempat untuk menyeberang ke pulau tertentu di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, tidak perlu sedih, kok. Pengunjung tetap bisa merasakan sensasi pengalaman wisata bahari di Pantai Daplangu. Pantai ini berlokasi di Kecamatan Sumur dengan hamparan pasir yang memanjakan kaki pengunjung. Untuk mengakses pantai ini, kamu bisa datang dengan menyewa mobil via Tripcetera dan menikmati momen bermain air dengan keluarga ataupun teman terdekat.

7. Padang Rumput Cidaon

padang rumput cidaon ujung kulon
Photo by jonoichi on Instagram

Ingin merasakan pengalaman aktivitas wild watching di Ujung Kulon? Datanglah ke kawasan Padang Rumput Cidaon yang menjadi habitat bagi kebanyakan satwa liar di taman nasional ini. Di antara hewan yang sering merumput di sini adalah banteng, sapi, kerbau, dan burung merak. Fauna khas Ujung Kulon, badak bercula satu, kadang-kadang tampak di sini. Dibutuhkan pemandu khusus untuk bisa ke sini yang akan memberikan petunjuk terkait tempat aman agar bisa menyaksikan hewan liar dengan aman. Waktu terbaik untuk menonton hewan-hewan tersebut di alam bebas adalah pada sore hari. Suasana pun begitu mendukung dengan cahaya matahari yang mulai meredup.

8. Pulau Oar

Pulau Oar terletak tak begitu jauh, waktu tempuh ke destinasi ini hanyalah sekitar 30 menit saja dari Wisma Sarang Badak. Selain dekat, kelebihan pulau ini terletak pada karakteristik pasir putih dengan perairan laut yang jernih. Saking beningnya, wisatawan dapat menyaksikan keindahan bawah air tanpa harus menyelam. Rerimbunan hutan di atas pulau seluas lima hektar ini pun siap untuk dijelajahi. Biasanya. pengunjung menikmati waktu berliburnya di pulau ini dengan berkemah dan snorkeling. 

9. Pulau Umang

pulau umang taman nasional ujung kulon
Photo by @q_think on Instagram

Letak Pulau Umang bersebelahan dengan Pulau Oar. Jadi, jangan sampai melewatkan pulau yang tak kalah menarik ini dengan air laut berwarna biru jernih, berpasir putih, dan berombak tenang ini. Berada jauh dari pusat perkotaan, pulau ini adalah pilihan tepat untuk merehatkan diri sejenak dari rutinitas harian. Wisatawan yang berkunjung memang kebanyakan datang untuk refreshing dengan medium keindahan alam. 

10. Gunung Honje

Gunung Honje taman nasional ujung kulon
Photo by airilia on Instagram

Taman Nasional Ujung Kulon tidak hanya soal pulau dan pantai. Gunung Honje pun menjadi pilihan menarik untuk ditelusuri saat berada di kawasan ini. Meskipun tidak memiliki ketinggian seperti gunung lainnya di Jawa, gunung ini memiliki keindahan vegetasi alam spesial. Dengan ketinggian hanya sekitar 700 meter di atas permukaan laut, pendaki pun tidak perlu mengeluarkan tenaga begitu ekstra. Saat menjelajahi kawasan gunung, kamu tidak jarang akan berpapasan dengan beraneka ragam satwa liar. Jangan lupa untuk meminta arahan dari pemuda desa setempat agar bisa memandu dalam pendakian gunung ini dengan aman.

11. Karang Copong

Tempat terbaik untuk menyaksikan momen matahari senja di Taman Nasional Ujung Kulon berada di Karang Copong. Tebing di tepi pantai ini menyajikan pemandangan sunset berwarna jingga yang khas. Memang tidak ada garis pasir pantai di kawasan ini, tapi tebing karang akan menjadi alternatif yang tak kalah memikatnya. Adapun nama Karang Copong berasal dari Bahasa Sunda, copong berarti karang yang bolong. Di sekitar kawasan ini, terdapat karang yang bolong di tengahnya, sehingga jelaslah penamaan tempat wisata Ujung Kulon ini. Untuk bisa menikmati sunset di Karang Copong, pengunjung harus menempuh perjalanan penuh tantangan dengan menembus hutan lebat. Tapi tenang, perjalanan menguras tenaga tersebut akan terbayar tuntas dengan pemandangan matahari terbenamnya sesampainya di atas karang.

12. Pulau Badul

Taman bawah laut yang begitu indah pun terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon. Makanya jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi keindahan dunia bawah air dengan berkunjung ke kawasan Pulau Badul. Meskipun ukurannya mungil dan tak berpenghuni, pesona Pulau Badul tak boleh disepelekan. Airnya begitu jernih sehingga sangat cocok untuk snorkeling maupun diving. Hanya saja, arusnya cukup kuat sehingga diperlukan kehati-hatian selama beraktivitas di sini agar tidak terseret dan tergores karang.

13. Pantai Ciputih

Yang tak kalah menarik untuk dikunjungi saat ke Ujung Kulon adalah Pantai Ciputih. Pantai ini memiliki resort yang cukup terkenal di kalangan wisatawan dan menjadikannya sebagai satu-satunya pantai yang terjamah oleh tangan manusia. Selama berada di kawasan pantai, kamu bisa menikmati indahnya perairan dangkal dengan melakukan snorkeling. Biota dan ekosistem lautnya sangat menggoda untuk dijelajahi. Setelah lelah bermain air, pengunjung pun bisa merasakan istirahat di resort mewah yang tersedia di spot wisata ini.

Jadi tambah yakin dengan keindahan alam di Ujung Kulon dan Indonesia? Makanya kita harus menjaga lingkungan agar pesona tersebut tidak memudar, ya. Cukup nikmati liburan dengan tetap bertanggung jawab untuk melestarikan ekosistem indah nusantara. Pusing menentukan aktivitas wisata yang paling menarik? Cek di Tripcetera dengan fitur paket wisata terbaiknya. Kamu tidak perlu lagi ribet dalam merencanakan liburan yang menyenangkan. Tiket pesawat murah di Tripcetera pun akan mengamankan kondisi kantong. Jadi, tunggu apa lagi?

Taman Nasional Wakatobi, Surga Terindah Bawah Laut Indonesia

Taman Nasional Wakatobi

Keindahan alam Indonesia memang tak pernah ada habisnya. Salah satu destinasi yang wajib masuk dalam daftar liburan adalah Taman Nasional Wakatobi. Terletak di bagian tenggara Sulawesi, di antara perairan Laut Banda, Pulau Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko (Wakatobi) adalah surga yang menawarkan spot-spot wisata terbaik.

Namun sebelum berangkat liburan ke Wakatobi, jangan sampai tidak tahu harus ke mana saja. Ada banyak destinasi yang tentunya sulit untuk diseleksi, tapi tidak usah khawatir. Berikut ini, tim tripcetera telah merangkum sejumlah destinasi yang harus dikunjungi jika berlibur ke kawasan Wakatobi.

Destinasi di Taman Nasional Wakatobi

1. Taman Laut Wakatobi

Photo by Johny vino on Unsplash

Wakatobi populer sebagai surga bawah laut yang menakjubkan. Jadi, spot pertama yang harus diincar adalah Taman Laut Wakatobi.

Taman nasional ini mencakup keanekaragaman alam bawah laut, mulai dari terumbu karang hingga sederet binatang lautnya.

Siapkan alat snorkeling dan diving sehingga kamu bisa menyaksikan keindahan panorama bawah laut.

Kejernihan air laut di Wakatobi membuat penyelam akan leluasa menjelajahi 25 titik dengan 112 jenis terumbu karang.  

Untuk spot terbaik, Onemohute di Wangi-Wangi dan Roma (Roma’s Reef) di Tomia selalu menjadi andalan penyelam. Spot tersebut juga terbilang aman bagi penyelam pemula.

2. Pantai Pulau Hoga

Pantai Pulau Hoga Taman Nasional Wakatobi
Photo by muhammad mulyadi on Unsplash

Jika kamu memimpikan tempat yang jauh dari kebisingan dan hiruk pikuk, Pantai Pulau Hoga adalah jawaban yang kamu dambakan.

Pantai ini berada di pulau terpencil dalam area Kabupaten Wakatobi. Belum sah rasanya berkunjung ke Wakatobi kalau tidak menyempatkan menyepi sejenak di pantai berpasir putih dengan jejeran pohon kelapa.

Pantai ini sangat tepat dikunjungi jika ingin merasa benar-benar rileks dengan belaian angin dan suara debur ombak yang menenangkan. Tunggu hingga waktu sunset, maka pengalaman liburan akan benar-benar mantap.

3. Perkampungan Bajo Sampela

Wakatobi
Image by Monica Volpin from Pixabay

Selepas menenangkan diri di Pulau Hoga, kamu bisa melanjutkan perjalananmu ke Perkampungan Suku Bajo Sampela.

Keunikan dari masyarakat Suku Bajo adalah menghuni pemukiman yang dibangun di atas air laut. Keseharian mereka memang tak terlepas dari laut Sulawesi. Itu sebabnya masyarakat Suku Bajo kerap disapa sebagai sea gypsies karena merupakan suku pengembara laut tertua yang ada di Wakatobi.

Jika melanjutkan perjalanan ke arah darat, kamu bisa bertemu dengan pengrajin kain tenun khas Wakatobi di Desa Pajam. Tentunya, berinteraksi dengan masyarakat Bajo dapat memperkaya pengetahuan tentang budaya Indonesia.

Kamu juga bisa membeli tenun Bajo sebagai oleh-oleh untuk keluarga atau teman.

4. Puncak Kahyangan, Puncak Tomia

Sesuai namanya, puncak ini bak menawarkan pemandangan negeri kayangan. Destinasi ini tak hanya menjadikan Wakatobi sebagai surga bahari, tetapi juga wisata alam lainnya. Di sini, kamu bisa menikmati keindahan savana yang rimbun.

Untuk menuju ke Puncak Kahyangan, trekking adalah aktivitas wajib. Namun, jerih payah akan terbayar tuntas jika sudah tiba di puncak. Bayangkan saja, angin menyegarkan dan pemandangan pantai dari atas bukit telah menanti.

5. Goa Kontamale

Wisata goa di Wakatobi juga tidak bisa kamu lewatkan. Setidaknya terdapat 12 goa yang tersebar di kabupaten ini dengan aliran air tanah di dalamnya. Namun, salah satu goa yang wajib didatangi ialah Goa Kontamale atau Goa Telaga.

Keunggulan goa ini adalah banyaknya stalagmit menawan dengan air yang tak pernah keruh. Mitosnya pula, mandi di Goa Kontamale bisa berkhasiat bagi jomblo karena dianggap bikin enteng jodoh.

Kalau tak percaya mitos, tetaplah datang ke telaga di Goa Kontamale untuk menyaksikan betapa mempesonanya pemandian alami ini.

6. Danau Sombano

Wakatobi juga memiliki kawasan Hutan Mangrove yang membentuk Danau Sombano. Airnya cukup jernih dan dangkal sehingga pengunjung bisa memandang penampakan udang merah.

Meski ada larangan berenang di Sombano, tetapi kamu akan tetap dimanjakan dengan eksotisme tumbuhan di sekitar danau, di antaranya beragam spesies anggrek dan pandan. Jadi, jangan lupa catat destinasi ini sebagai surga tersembunyi di Wakatobi, ya!

7. Molii Sahatu

Pantai Molii Sahatu adalah destinasi yang tak kalah menarik untuk dikunjungi. Pasalnya, pantai ini memiliki ratusan mata air tawar di dasar pantainya yang berair asin.

Karena keajaiban tersebut, masyarakat setempat meyakini kalau membasuh wajah dengan air di pantai ini bisa berkhasiat awet muda. Melengkapi keunikan beserta mitosnya, Molii Sahatu juga diberkahi dengan pasir putih dan air laut yang biru nan jernih.

8. Pulau Anano Runduma

Photo by jcob nasyr on Unsplash

Tak hanya sekadar bersenang-senang, Wakatobi juga menawarkan wisata edukasi bagi pelancong. Kamu bisa berkunjung ke Pulau Anano Runduma untuk merasakan langsung kesempatan tersebut.

Sebab, pulau ini merupakan pusat penangkaran dan penetasan telur-telur penyu hijau. Kalau berkunjung saat musim bertelur dan menetasnya anak penyu hijau, kamu berkesempatan melihat langsung atraksi pelepasan anak penyu ke lautan Wakatobi.

9. Pemandian Alam Hendaopa

Rekomendasi berikutnya ialah Pemandian Alam Hendaopa yang berada di puncak gunung Tomia. Keunikan pemandian ini karena pengunjung seolah masuk ke dalam goa di bawah tanah dengan air kolam yang jernih. Karena akses yang terbatas, masih sedikit pengunjung yang datang ke pemandian alam ini. Jadi, jika kamu menginginkan sensasi berendam tanpa gangguan, maka di sinilah tempatnya.

10. Air Terjun Waworaha

Berkunjung ke Wakatobi memang paket komplit. Mulai dari taman bawah laut, pantai, kampung budaya, goa, hingga air terjun tersedia di kawasan ini.

Untuk Air Terjun Waworaha, siap-siaplah untuk terpukau dengan kilauan air jernih yang meluncur di antara batuan marmer alami.

Lokasinya yang cukup tersembunyi juga membuat air terjun ini semakin memberikan ketenangan dan kedamaian bagi pengunjungnya.

Itulah 10 destinasi rekomendasi untuk dikunjungi saat berlibur ke Wakatobi. Sebenarnya Wakatobi masih memiliki spot wisata keren lainnya.

Kalau ingin mengeksplor semua daya tarik wisata tersebut, pastikan kamu mengelola petualanganmu lewat tripcetera.com. Selain bisa memesan tiket pesawat, kamu juga dapat memilih 200+ penginapan dari seluruh dunia. Tunggu apa lagi? Ayo rancang liburan ke Wakatobi!

Taman Nasional Komodo, Menikmati Pesona Situs Keajaiban Dunia

Taman Nasional Komodo

Berkunjung ke Nusa Tenggara Timur merupakan pilihan menarik jika ingin menguak sisi eksotisme Indonesia. Kawasan di bagian selatan negeri ini memang menawarkan keindahan alam yang memiliki keunikan dibandingkan daerah lainnya. Tak heran kalau wisatawan domestik maupun mancanegara berbondong-bondong berlibur ke Nusa Tenggara Timur salah satu yang terkenal adalah Taman Nasional Komodo .

Di antara destinasi wisata yang tersebar di daerah ini, Taman Nasional Komodo menjadi andalan bagi para pelancong. Kawasan ini mencakup tiga pulau besar, yaitu Pulau Rinca, Pulau Komodo, dan Pulau Padar beserta gugusan pulau kecil di sekitarnya. Pesona pulau di taman nasional ini dilengkapi pula dengan perairan yang tak kalah memikatnya. Jadi segera siapkan budget untuk berlibur ke Taman Nasional Komodo dan rasakan keistimewaan-keistimewaan yang bisa kamu dapatkan di sini. 

1. Merupakan Salah Satu dari Tujuh Keajaiban Dunia

wisata taman nasional komodo
Photo by @ssyarahaz via Instagram

Taman Nasional Komodo menjadi finalis New Seven Wonders of Nature yang diinisiasi oleh New7Wonders Foundation pada tahun 2009. Berdasarkan voting dari seluruh dunia, akhirnya organisasi tersebut menobatkan Taman Nasional Komodo sebagai salah satu pemenang keajaiban dunia baru versi alam tersebut. Selain Taman Nasional Komodo, enam keajaiban dunia lainnya adalah Halong Bay (Vietnam), Amazon (Amerika Latin), Pulau Jeju (Korea Selatan), Table Mountain (Afrika Selatan), Air Terjun Iguazu (Amerika Latin), dan Puerto Princea Underground River (Filipina). Tujuh keajaiban tersebut sukses menyingkirkan situs lain, seperti Great Barrier Reef (Australia), Grand Canyon (Amerika Serikat), hingga Maldives. Jadi, tidak perlu banyak alasan lagi untuk segera berkunjung ke Pulau Komodo, kan?

2. Menyaksikan Komodo dari Dekat

komodo dragon
Photo by Max Letek on Unsplash

Taman Nasional Komodo merupakan habitat terakhir dari salah satu reptil purba dan tertua yang masih bertahan hingga kini, yaitu komodo. Hewan yang dilindungi tersebut ternyata sudah mendiami pulau sejak 40 tahun yang lalu. Makanya belum lengkap rasanya kalau kamu tidak menyaksikan komodo dari dekat saat berkunjung ke sini. 

Kadal raksasa tersebut bisa memiliki panjang berukuran antara 2 hingga 4 meter dengan berat mencapai 165 kg. Kalau ingin melihat atraksi komodo dari dekat, wisatawan harus dipandu oleh pawang atau tim ranger. Tidak lucu kan kalau kadal raksasa tersebut tiba-tiba menyerang tanpa pengamanan? Pokoknya tim ranger akan menghindarkan kamu dari hal-hal buruk yang bisa terjadi selama berada di situs ini. 

Nah, perjalanan untuk mencapai area habitat hewan purba ini ternyata cukup menguras energi. Pengunjung terlebih dahulu harus mendaki Gunung Ara dengan waktu tempuh selama 3 – 4 jam. Untuk memudahkan wisatawan, pengelola telah menyediakan trek pendakian khusus, kok. Selain itu, kadal raksasa ini juga dapat ditemukan di Loh Buaya, Pulau Rinca. Sama halnya dengan di Pulau Komodo, pemandu wisata sekaligus pawang akan memandu perjalanan pengunjung dalam menyaksikan komodo. Tiba di bagian bukit, pengunjung pun bisa menikmati keindahan pantai dan laut dari ketinggian.

3. Island Hopping dengan Tur Perahu 

island hopping di wisata taman nasional komodo
Photo by Chase Rief on Unsplash

Paket wisata di Taman Nasional biasanya menawarkan aktivitas island hopping. Tur perahu di kawasan ini kerap dimulai dari Labuan Bajo. Pelabuhan Labuan Bajo menjadi dermaga awal dengan perahu bervariasi yang akan mengantarkan wisatawan menuju ke Taman Nasional Komodo dan gugusan pulau di sekitarnya. Adapun jarak tempuh dari Labuan Bajo ke kawasan Pulau Komodo bisa mencapai tiga jam. Kalau sudah mendapatkan perahu, tidak perlu khawatir lagi untuk bersafari ke pulau-pulau eksotis yang ada di taman nasional ini.

4. Menjelajahi Pantai Pink

Berkunjung ke Taman Nasional Komodo bukan hanya tentang menyaksikan fauna endemik. Di sini, pengunjung bisa merasakan keistimewaan pantai menawan dengan pasir berwarna merah muda. Sesuai dengan warnanya yang unik, pantai ini dinamakan sebagai Pantai Pink. Keindahan pantai tersebut sekilas tampak mirip seperti Balos Lagoon di Yunani.

Kamu bisa bermain-main di atas pantai berpasir menawan ini. Warna tersebut ternyata berasal dari terumbu karang dengan warna serupa. Saat ombak menyentuh pantai, sebagian terumbu karang pink tersebut tergerus air sehingga bercampur dengan pasir. Perpaduan kedua jenis objek tersebut kemudian menciptakan keajaiban yang sulit ditemukan di pantai lainnya. 

5. Menyelami Bawah Laut yang Memikat

menyelam di wisata taman nasional komodo
Photo by @meetmiratanhalfway via Instagram

Bagi penggemar diving dan snorkeling, kawasan Taman Nasional Komodo merupakan salah satu situs penyelaman yang tak bisa begitu saja dilewatkan. Apalagi, taman nasional ini mencakup perairan dan bawah laut dengan keanekaragaman hayati yang cukup tinggi. Saat menyelam alam bawah laut di perairan Pulau Komodo, kamu bisa menyaksikan beragam spesies biota laut. Taman Nasional Komodo memang menjadi rumah bagi lebih dari 1000 spesies ikan, 260 spesies karang, lumba-lumba, paus, dan penyu.

6. Hiking di Pulau Padar

menikmati keindahan wisata taman nasional komodo dari atas
Photo by Chase Rief on Unsplash

Kalau ada yang bertanya tentang spot instagramable, Pulau Padar merupakan situs populer di kalangan pecinta fotografi. Letaknya yang berada di perbukitan hijau yang tampak gersang menjadikan pulau ini sekaligus idaman bagi para pendaki. Pulau tak berpenghuni ini biasanya dinikmati dengan mendaki dari garis pantai yang panjangnya. Perjuangan menuju puncak bukit akan terbayar lunas dengan pemandangan alam penuh pesona. Kamu bisa menyaksikan tiga teluk dengan lekukan besar di kedua sisi tebing. Spot di atas bukit inilah dengan latar teluk tersebut menjadi destinasi populer bagi pengunjung Taman Nasional Komodo. 

7. Menyaksikan Kelelawar di Pulau Kalong

Photo by @devita_ps via Instagram

Selain tiga pulau besar di Taman Nasional Komodo, wisatawan kerap pula berkunjung ke Pulau Kalong. Sesuai namanya, pulau tersebut menjadi habitat bagi kelelawar. Pemandangan eksotis tersebut bisa kamu saksikan saat matahari mulai terbenam. Tak tanggung-tanggung, ribuan kelelawar akan keluar dari sarangnya dan menghiasi langit. Hingga matahari bersiap untuk terbit, makhluk nokturnal ini baru akan kembali setelah puas mencari makanan. Jadi sebaiknya datanglah ke kawasan ini saat pagi dan petang untuk menyaksikan pemandangan unik tersebut, ya.

Penasaran untuk segera berkunjung ke sini? Waktu terbaik untuk berkunjung adalah bulan Juni hingga Juli dengan pertimbangan cuaca yang biasanya bersahabat pada bulan tersebut. Cuaca yang baik membuat daya pandang air di lautan tampak jelas karena matahari tidak terhalangi mendung. Tidak perlu khawatir pula akan kehujanan saat melakukan aktivitas outdoor. Untuk menikmati destinasi wisata penuh pesona di kawasan ini, pengunjung cukup merogoh kocek senilai Rp90 ribu per orang saja. Biaya tersebut sudah mencakup biaya trekking dan menjelajahi Pulau Rinca serta Pulau Padar. Eitsss, tapi sebelum itu, pesan tiket pesawat dengan penawaran harga terbaik hanya bisa kamu dapatkan di Tripcetera, ya!