Tag: Penuh

Gunung Patah – Pendakian Penuh Misteri ke Puncak Bengkulu

Gunung Patah

Barangkali tak banyak yang tahu kalau Bengkulu memiliki gunung yang masih diliputi dengan banyak misteri. Kebanyakan mungkin lebih kenal Gunung Berapi Bukit Kaba yang terletak di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong. Gunung yang kerap menjadi wahana pendakian bagi pencinta alam tersebut memiliki ketinggian sekitar 1.938 meter di atas permukaan laut.

Namun, kamu tidak boleh mengabaikan gunung tertinggi yang ada di Bumi Raflessia. Gunung tersebut adalah Gunung Patah dengan tinggi 2.817 meter di atas permukaan laut. Tak kalah dengan Bukit Kaba, gunung yang berada di garis perbatasan Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan menarik untuk ditelusuri. Apalagi lokasinya tepat di dalam kawasan hutan lindung Raje Mendare yang merupakan sumber mata air bagi dua provinsi.

Fakta dan Mitos Gunung Patah

1. Gunung Perawan yang Sulit Didaki

Puncak Gunung Patah
Photo by @kpa_summitadventure_pbm via Instagram

Masih belum banyak yang berhasil mendaki karena sulitnya akses ke Gunung Patah. Makanya banyak yang menyebut kawasan ini sebagai gunung perawan. Sejumlah pendakian kerap dilakukan untuk sekadar berburu. Sejumlah penduduk setempat juga seringkali ke kawasan ini untuk mencari kayu. Tapi bukan berarti tidak ada yang sukses mencapai puncak. Pendakian hingga ke puncak tertinggi sempat dilakukan pada Maret 2017 lalu. Berbagai komunitas pencinta alam dan pendaki gunung juga mulai menaklukkan kawasan misterius ini.

2. Butuh Sepekan untuk Pendakian

Bagi kamu yang senang menantang adrenalin, Gunung Patah adalah medan pertarungan yang sangat cocok untuk dirimu. Hal ini dikarenakan, gunung ini perlu perjuangan ekstra untuk ditaklukkan. Terdapat tiga puncak utama pada Gunung Patah. Puncak tersebut adalah Puncak Danau setinggi 2.550 mdpl, Puncak Kawah pada ketinggian 2.650 mdpl dan Puncak Gunung Patah pada ketinggian 2.817 mdpl.

Menuju ke lokasi terdekat Gunung Patah, kamu harus menempuh perjalanan darat selama enam hingga tujuh jam perjalanan dari pusat Kota Bengkulu. Titik terdekat tersebut berlokasi di Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur.

Perjalanan akan berawal dari Desa Manau Sembilan dengan menyusuri sungai Padang Guci dan Sungai Cawang yang berada pada ketinggian 2.550 mdpl. Kemudian, kamu pun harus menyusuri lembah-lembah danau menuju arah timur laut. Di ketinggian 2.600 mdpl, kamu pun akan menjumpai anak sungai yang mulai menguarkan bau belerang. Totalnya, pendaki membutuhkan waktu selama sepekan untuk tiba di puncak tertingginya.

3. Kaya dengan Flora dan Fauna Khas

Flora fauna khas gunung patah
Photo by @fjrp17 via Instagram

Kawasan Gunung Patah juga dilimpahi dengan vegetasi tinggi dan satwa liar yang endemik. Saat menjelajah ke kawasan ini, kamu akan menemukan semak cantigi gunung atau pohon panjang umur di ketinggian 2.650 mdpl. Sebagian besar lokasinya berada di sisi barat jalur. Selain itu, tumbuhan kantung semar, anggrek hutan, dan edelweiss pun bisa disaksikan di Gunung Patah. Bahkan, tumbuhan khas Bengkulu yaitu bunga Raflessia Arnoldi juga tumbuh di sini.

Vegetasi yang sangat rapat di kaki gunung menjadi habitat yang pas bagi pohon rotan manau. Tak hanya itu, terdapat dua sungai besar dalam trek pendakian, yaitu Sungai Padangguci dan Sungai Cawang Kidau. Sehingga, pecat dan tawon tidak jarang bisa ditemui saat mendaki.

Gunung ini memang tak hanya kaya akan flora. Satwa liar  di Gunung Patah juga tak kalah beragam, lho. Sejumlah pendaki menyaksikan adanya beberapa spesies mamalia, seperti owa, siamang, rusa, beruang madu, dan macan tutul. Jadi, tetap waspada selama melakukan pendakian, ya.

4. Pesona Kawah dan Danau

kawah danau puncak gunung patah
Photo by @kpbopkl via Instagram

Puncak Gunung Patah memiliki kawah dan danau yang memikat. Kalau ingin menikmati kawah kaldera, pendaki bisa menuju ke Puncak Kawah yang berada di sisi barat gunung. Sementara itu, sisi selatan ini gunung ini memiliki kawah yang memiliki air sehingga mirip seperti danau. Nama kawasan ini bahkan disebut dengan Danau Tumutan Tujuh. Kalau pendaki ingin menuju ke puncak tertinggi, maka harus memutari bibir kawah terlebih dahulu. Kawah tersebut seluas 2 hektar dan masih mengepulkan asap. Pengalaman ini pasti akan selalu dikenang, deh.

5. Mitos Suku Manusia Pendek

Seperti gunung pada umumnya di Sumatera dan di Indonesia, Gunung Patah juga memiliki cerita turun-temurun yang dipercaya sebagai mitos. Sejumlah masyarakat setempat pun masih memercayai mitos kalau Gunung Patah menjadi habitat bagi suku unik. Suku tersebut disebut “sindai” atau gugu” dengan karakteristik yaitu memiliki tubuh pendek. Kebenarannya pun masih menjadi misteri dan tanda tanya sampai sekarang.

6. Hutan Lindung dengan Candi Terbesar di Dunia

hutan lindung dan candi terbesar
Photo by @savetiar_ragazzi via Instagram

Berada di kawasan Hutan Lindung Raje Mendare, gunung ini terbentang dalam area Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Selatan. Dulunya, kawasan ini masuk ke dalam daerah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya. Sejumlah ahli sejarah pun menyebutkan kalau peninggalan kerajaan berupa candi terbesar di dunia berada di sini. Tapi belum ada yang benar-benar menemukan adanya jejak tersebut secara dengan bukti otentik. Mungkin kamu perlu ke sini dan buktikan sendiri, ya?

Tertarik untuk menaklukkan Gunung Patah? Pertama kamu harus booking tiket pesawat untuk terbang ke bengkulu di tripcetera, kamu juga bisa memesan hotel murah untuk menginap sebelum melakukan pendakian yang panjang dan melelahkan.

Selamat Menaklukkan Gunung Patah !

Danau Toba, Destinasi Wisata Penuh Pesona Sumatera Utara

Danau Toba

Danau Toba merupakan salah satu keajaiban alam di Indonesia yang memiliki potensi wisata lengkap. Danau terluas se-Asia Tenggara ini terbentuk dari letusan gunung berapi sekitar 77.000 tahun silam.

Sedangkan, legenda setempat menyebutkan kalau danau ini tak terlepas dari kisah putri ikan ajaib.

Namun, pertentangan asal mula Danau Toba dapat dilerai dengan kesamaan pandangan atas betapa menawannya destinasi ini sebagai lokasi liburan.

Sejuknya cuaca, hijaunya panorama, dan uniknya budaya masyarakat setempat menjadikan danau ini sangat layak untuk dikunjungi bersama teman atau keluarga.

Berikut ini adalah beberapa daerah di sekitar Danau Toba yang tak boleh kamu lewatkan saat berkunjung, ya!

Destinasi Terbaik Danau Toba

1. Gunung Pusuk Buhit

gunung pusuk buhit danau toba
Credit Image : @nicksilitonga on Instagram

Titik ini sebenarnya merupakan gunung berapi yang masih aktif. Namun, pemandangan Danau Toba dari puncak ini akan membayar sulitnya jalur trek yang harus didaki. Pengunjung mampu menyaksikan keindahan Toba dari ketinggian lebih dari 1,900 meter dari permukaan laut.

Datang pagi untuk melihat sunrise atau menunggu hingga sore untuk melihat sunset juga pengalaman yang tentunya menjadikan liburan jadi lebih berkesan. Selain itu, daerah ini juga diyakini sebagai tempat menginjakkan kaki pertama kalinya manusia pertama Batak. Karenanya, masyarakat setempat menganggap daerah ini sebagai kawasan suci dan mistis.

2. Paropo

paropo danau toba
Credit Image : @imcoco.jr on Instagram

Selain Pusuk Buhit, ada juga kawasan lain yang tak kalah menawan untuk didatangi. Namanya Paropo, sekilas dapat disandingkan dengan Ranu Kumbolo di jalur pendakian Gunung Bromo.

Tak mengherankan, ya, karena Paropo juga kerap dijadikan lokasi perkemahan bagi wisatawan Danau Toba. Namun, sensasi berkemah di sini tentu tidak kalah menariknya.

Apalagi ditambah dengan pemandangan matahari senja yang mewarnai danau menjadi berwarna jingga sebelum terbenam di balik perbukitan. Bersama dengan orang terkasih, liburanmu akan terasa begitu romantis, pastinya.

3. Air Terjun Sipiso-piso

air terjun sipiso piso
Credit Image : @captainhandson on Instagram

Berkunjung ke Danau Toba, tapi melewatkan Air Terjun Sipiso-piso? Hmm, liburanmu di sini belum lengkap. Air terjun ini merupakan a must visit tourism spot kalau sedang berada di kawasan Toba.

Berhadapan langsung dengan danau, riak-riak air yang jatuh dari ketinggian 120 meter akan menenangkan pengunjung Sipiso-piso. Suasana tersebut makin menyejukkan karena lokasinya yang berada di dataran tinggi.

Tak lupa pula, perbukitan hijau di sekitar air terjun juga dapat menyegarkan mata. Oh iya, Sipiso-piso merupakan salah satu air terjun tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 120 meter, lho.

4. Air Terjun Situmurun

air terjun situmurun
Credit Image : @herihehe on Instagram

Tak hanya Sipiso-piso, Danau Toba juga menawarkan Air Terjun Situmurun sebagai destinasi wisata yang harus kamu datang. Berbeda dengan air terjun kebanyakan yang mengalir langsung ke sungai, Situmurun langsung menuju Danau Toba.

Suasana air terjun ini juga begitu asri dengan debit air cukup deras yang turun dari ketinggian sekitar 70 meter.

5. Bukit Holbung

Bukit Holbung
Photo by Leo Sagala on Unsplash

Masih ingat dengan bukit yang ada di tontonan semasa kecil, Teletubbies? Ya, bukit seperti itu juga bisa kamu jumpai kalau berkunjung ke kawasan Danau Toba. Jadi, jangan lewatkan pemandangan menakjubkan seperti itu di Bukit Holbung, ya.

Pesona hamparan padang savana yang luas dilengkapi dengan angin sepoi-sepoi nan menyegarkan. Dari bukit ini juga, kamu bisa memandang perairan Danau Toba berwarna biru tua yang menenangkan.

6. Tongging

tongging
Credit Image : @tio_s.depari on Instagram

Daerah Tongging populer bagi kalangan wisatawan sebagai destinasi wisata kuliner di kawasan Danau Toba. Kamu bisa menyantap sajian ikan bakar yang pastinya akan menggugah selera makan.

Makanan khas daerah Tongging yang tak boleh dilewatkan adalah Nainura dan Tuk-tuk. Nainura merupakan olahan ikan dengan bumbu yang disajikan secara mentah, sedangkan Tuk-tuk adalah sambal khas yang diolah dengan resep Batak (Andaliman).

Selain makan ikan bakar dan sajian khas Batak lainnya, kamu juga bisa memancing sendiri di Tongging.

7. Desa Tomok

desa tomok danau toba
Credit Image : @photohenhen on Instagram

Nah, setelah puas dengan pengalaman panorama menawan, saatnya menjelajahi pesona budaya Batak yang unik. Dimulai dari Desa Tomok, pengunjung dapat mengunjungi Museum Batak.

Kamu bisa mencoba mengenakan pakaian adat Batak dan melihat sejumlah peninggalan suku ini sejak masa lampau. Tak hanya itu, kamu bisa berziarah ke makam Raja Sidabutar, orang pertama di Pulau Samosir.

Menari dengan patung khas Batak, Sigale-gale juga merupakan aktivitas yang tak boleh kamu lewatkan saat berkunjung ke situs megalitikum ini.

8. Museum Huta Bolon Simanindo

Sebelum ditetapkan sebagai museum, Huta Bolon Simanindo merupakan rumah adat yang menjadi istana Raja Batak, Sidauruk. Museum ini menjadi pilihan tepat untuk mempelajari budaya Batak.

Terdapat beberapa pajangan terkait budaya Batak kuno, seperti solu bolon (kapal tradisional), senjata, pahatan, alat memasak, serta warisan budaya lainnya. Pertunjukan tari tradisional Batak juga bisa disaksikan pada waktu-waktu tertentu, kecuali hari Minggu.

Dengan segala keindahanya, danau toba di tetapkan mejadi salah satu 10 bali baru Indonesia loh. Tertarik untuk menjelajahi sudut-sudut mempesona yang disajikan Danau Toba?

kamu bisa sewa mobil dari medan, pastikan pesan lewat tripcetera.com untuk dapatkan penawaran terbaiknya.

Gunung Guntur, Pendakian Penuh Adrenalin ke Puncak Pasundan

Gunung Guntur

Kalau mendengar nama Garut, biasanya yang langsung terlintas dalam benak adalah kuliner khasnya, yaitu dodol garut. Namun, ternyata salah satu kabupaten di Jawa Barat ini memiliki pilihan destinasi wisata yang beragam. Mulai dari wisata adat, pantai, hingga gunung dapat kamu telusuri di kawasan ini.

Bagi penantang adrenalin, kamu bisa melakukan pendakian ke Gunung Guntur karena memiliki keistimewaan dibanding gunung lainnya. Memang, gunung ini dikelilingi oleh sejumlah gunung lainnya, seperti  Gunung, Gunung Cikuray, Gunung Papandayan, Gunung Masigit, dan Gunung Parupuyan. Namun keistimewaan berikut akan membuatmu jadi lebih tertarik untuk segera mendaki Gunung Guntur.

Spot terbaik untuk menyaksikan matahari terbit

Gunung guntur garut
credit image : inews

Kalau ingin menemukan titik terbaik untuk menikmati momen sunrise di Tanah Pasundan, Gunung Guntur wajib menjadi pilihan. Pendaki biasanya sengaja mengagendakan waktu kunjungan agar tiba di puncak sebelum pagi hari. Sebab, kamu bisa menyaksikan pemandangan matahari terbit dengan kemilau sinarnya yang menawan. Seiring mentari yang terus meninggi, keindahan gunung ini pun tak berkurang sedikit pun. Jadi bikin bersyukur deh karena masih diberikan kesempatan untuk menikmati mahakarya Tuhan yang begitu memikat.

Miniatur Gunung Semeru

Gunung Guntur
Photo by @___gumilar via Instagram

Gunung ini disebut sebagai miniatur Gunung Semeru karena memiliki kesamaan karakteristik. Soalnya kedua gunung ini memiliki tanjakan berupa pasir, kerikil, dan bebatuan saat mencapai puncaknya. Karakteristik tanah tersebut pun menjadikan medan pendakian Gunung Guntur cukup menantang karena tergolong rentang mengalami longsor saat dipijak. Makanya, pendaki harus sangat hati-hati agar tidak mengalami hal berbahaya. Sebaiknya kamu memakai sepatu gunung, bukan sandal gunung, supaya bisa beradaptasi dengan baik dengan kondisi jalur pendakian.

Area camping yang luas

area camping gunung guntur
credit image : backpacker jakarta

Camping di Gunung Guntur merupakan aktivitas yang tidak pernah dilewatkan oleh pendaki. Apalagi, gunung ini menawarkan area pendirian tenda yang cukup luas. Sayangnya, kamu harus pintar-pintar dalam memasak tenda. Sebabnya, tanah yang berbatu menjadi penghalang untuk menemukan lokasi yang pas. Kalau kehabisan lahan kosong, pendaki pun harus mendirikan tendanya di atas area yang cukup miring.

Memiliki dua kawah

Kaldera di Gunung Guntur merupakan salah satu atraksi yang paling menarik untuk dikunjungi. Hasil letusan dahsyat tersebut menawarkan pemandangan indah selama pendakian. Menariknya, kamu bisa menyaksikan dua kaldera besar dan dalam tersebut. Kawah pertama, yaitu Kaldera Pangkalan berada di sebelah timur. Sebaliknya, kawah kedua, yaitu Kaldera Gandapura berada di sebelah barat gunung. Panorama jejak sejarah vulkanis tersebut pastinya bikin pengalamanmu mendaki di sini jadi lebih berkesan, deh!

Terdapat empat puncak dengan karakter berbeda

Gunung Guntur menyuguhkan empat puncak untuk ditaklukkan dengan karakteristiknya masing-masing. Puncak pertama, Puncak Guntur merupakan puncak dengan padang savana yang kerap dijadikan sebagai lokasi perkemahan. Dari sini, pendaki bisa menyaksikan momen sunrise secara sempurna dengan background panorama Kota Garut, Gunung Cikuray, dan Gunung Papandayan. Selain itu, kawah yang luas juga berada di puncak ini. Untuk pengalaman tak terlupakan lainnya, kamu dapat menemukan babi hutan liar sebagai objek fotografi. Tapi, hati-hati ya, jangan simpan barang di luar tenda kalau tidak mau diganggu oleh hewan tersebut.

Kemudian di puncak kedua, yaitu Puncak Kabuyutan memiliki tugu GPS dari ahli vulkanologi. Pemandangannya pun tak kalah menawan. Kamu bisa melihat aktivitas perkemahan di Puncak Guntur serta kawahnya dari posisi yang lebih tinggi. Tanah di puncak ini pun mengandung belerang sehingga terasa panas. Asap yang dikeluarkan dari dalam tanah bisa dijadikan sebagai medan untuk menghangatkan badan.

Selanjutnya, Puncak 3, yaitu Puncak Parupuyan dan Puncak 4, yaitu Puncak Masigit tidak memiliki tugu tertentu. Namun kedua puncak yang berada di sebelah timur ini memiliki panorama yang tak kalah indahnya, lho.

Padang savana yang memikat

Keistimewaan Gunung Guntur juga terletak pada kawasan padang savana. Spot ini termasuk paling instagramable karena ditumbuhi savana cantik. Tenaga yang terkuras habis selama pendakian pun terasa diisi ulang dengan keindahan ilalang di padang savana ini.

Habitat alami tanaman langka

Keanekaragaman hayati di gunung ini pun terbilang cukup tinggi. Pendaki dapat menjumpai tanaman pinus, cantigi dan beberapa tanaman edelweiss. Bahkan, tanaman langka insektivora, kantong semar (Genus Nephentes) pun bisa disaksikan saat mendaki Gunung Guntur. Untuk satwanya, gunung ini merupakan habitat bagi hewan liar, seperti babi hutan, ular, harimau dan macan kumbang. Jadi,tetap waspada, ya!

Mata air dan air terjun yang segar

Air Terjun gunung guntur
Photo by @ekajalaludinalzaeni via Instagram

Sumber air di Gunung Guntur cukup melimpah hingga di pos 3 atau area perkemahan. Terdapat aliran sungai yang jernih yang dapat dijadikan stok hingga tiba di puncak. Tak hanya itu, pendaki dapat menikmati keeksotisan air terjun Curug Citiis dengan airnya yang sejuk. Kamu bisa mandi ataupun mengambil air sebagai bahan perbekalan menuju puncak gunung, ya!

Menyaksikan keindahan kota Garut dari ketinggian

Jangan salah, ya, keindahan Gunung Guntur tak hanya terpancar saat pagi, siang atau sore hari saja. Pemandangan gunung ini tetap bisa dinikmati kalau malam tiba. Kamu bisa memandang kerlap-kerlip bintang atau menyaksikan galaksi Bima Sakti. Pemandangan Kota Garut dari pancaran lampu juga terlihat jelas dari ketinggian puncak Gunung Guntur.

Baca juga : 10 Hotel Unik di Bandung Paling Instagramable

Pastinya kamu tidak akan rugi deh kalau mendaki Gunung Guntur ini. Siapkan segala hal sebelum mendaki, mulai dari kondisi fisik, mental, dan alat pendakian. Dapatkan pula tiket pesawat murah melalui tripcetera untuk memulai perjalananmu menuju destinasi liburan, ya!

Gunung Raung, Pendakian Penuh Misteri ke Puncak Sejati

Gunung Raung

Gunung Raung menjulang megah di atas daratan tiga kabupaten sekaligus, yaitu Kabupaten Bondowoso, Banyuwangi dan Jember. Secara administratif, gunung ini termasuk dalam rangkaian pegunungan Ijen. Nah bagi kalangan pendaki, pastinya nama Gunung Raung sudah amat populer.

Popularitas gunung ini tak terlepas dari tingkat kesulitan medan pendakiannya. Sebab, jalur tanjakan telah dihadapi sejak titik awal pendakian. Menuju puncak, jalur ekstrem yang harus dilalui pun berupa tebing dengan jurang di sisi kanan dan kirinya.

Baca Juga : Gunung Merbabu, Panduan dan Kisah Mistis di Jalur Pendakian

Terlepas dari tantangan tersebut, Gunung Raung tetap menjadi destinasi favorit bagi penantang adrenalin. Pesona keindahan dari puncak gunung ini menjadi salah satu magnet pendakian. Namun, sebelum memulai pendakian, sebaiknya kamu harus mengetahui hal-hal berikut terkait Gunung Raung.

8 Misteri Tentang Gunung Raung

1. Makna Filosofis Gunung Raung

Nama Gunung Raung tidak hanya sebatas label saja, lho. Konon hal itu karena kalau kamu sudah tiba di puncak, maka siap-siap untuk “ditampar” oleh angin yang sangat kencang. Suara angin tersebut seolah-olah singa yang sedang meraung-raung. Karena itu, pendaki harus berpijak dengan cukup kuat sehingga tidak sampai membuat tubuh tertiup hingga jatuh ke dalam kawah. Nah, sekarang sudah tahu kan, asal muasal nama Gunung Raung ini?

2. Saingan Gunung Ijen

Gunung raung
Photo by @dudlend bia Instagram

Masih berada dalam kompleks Pegunungan Ijen, Gunung Raung merupakan salah satu pesaing berat yang menjadi destinasi populer. Reputasi gunung ini semakin tersohor karena merupakan gunung dengan puncak tertinggi kedua di Pulau Jawa, setelah Gunung Semeru.

Coba deh bayangkan, kamu berada di atas ketinggian puncak 3.334 meter di atas permukaan laut sambil memandang panorama lansekap tiga kabupaten sekaligus. Pastinya bakal jadi pengalaman yang sulit dilupakan seumur hidup, deh!

3. Puncak Sejati Gunung Raung

Puncak gunung raung
Photo by @zakimarsoha via Instagram

Uniknya lagi, Gunung Raung memiliki empat puncak sekaligus yang menjadi tujuan para pendaki gunung. Keempat puncak tersebut adalah Puncak Bendera, Puncak Tusuk Gigi, Puncak 17, dan Puncak Sejati.

Dimulai dari Puncak Bendera, pendaki dapat rehat sejenak di hamparan lahan datar sambil menikmati pemandangan ketiga puncak lainnya. Tiba di Puncak Tusuk Gigi dan Puncak 17, kamu bisa menyaksikan pemandangan sekitar gunung dari berbagai penjuru. Namun, kamu harus tetap hati-hati karena kondisi tebing yang sempit.

Titik terakhir adalah Puncak Sejati yang merupakan spot terbaik untuk menikmati keindahan kawah dan kaldera Gunung Raung. Jadi, setiap puncak memiliki karakter dan keindahan yang berbeda ya.

4. Kaldera Terbesar di Jawa

Gunung raung, keldera terbesar di jawa
Photo by @dolpinoadventure via Instagram

Kaldera yang berada di sekitar Puncak Sejati ini terbentuk dari letusan dahsyat. Kawah raksasa kering ini berbentuk elips dengan kedalaman sekitar 500 meter. Sehingga, kaldera Gunung Raung merupakan kaldera unik sekaligus terbesar di Pulau Jawa. Kalau untuk level se-Indonesia, kaldera ini merupakan terbesar kedua setelah Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat. Oh ya, tetap waspada kalau berada di sekitar kaldera karena masih aktif mengeluarkan asap dan api.

5. Spot Mistis dengan Sejarah Kelam

Seperti kebanyakan gunung, Raung juga dikenal memiliki sejumlah tempat angker. Pos-pos pendakiannya saja memiliki unsur horror, seperti pos Pondok Sumur, Pondok Demit, Pondok Mayit dan pos Pondok Angin. Di Pondok Sumur, dipercaya dulunya terdapat sumur yang begitu dalam dan menjadi tempat semedi bagi orang-orang sakti. Sejumlah pendaki pun mengaku kalau kerap mendengar derap langkah kaki kuda saat berkemah di pos ini.

Selanjutnya Pos Pondok Demit disebut-sebut sebagai pasar setan gunung Raung. Disebut pasar karena kepercayaan masyarakat setempat menyebutkan kalau tempat ini merupakan tempat jual-beli makhluk halus. Makanya, beberapa pendaki mengaku pernah mendengar keramaian seperti berada di tengah pasar saat melintasi pos Pondok Demit ini.

Selanjutnya, tidak kalah ngeri adalah Pos Pondok Mayit. Nama tersebut karena pernah ditemukan mayat tergantung di salah satu pohon di sana. Pos terakhir adalah Pondok Angin karena merupakan spot yang memiliki angin kencang. Jadi harus hati-hati supaya tubuhmu tidak ikut didorong oleh angin yang meraung-raung. Seram-seram, ya. hihihi…

6. Siapkan Kondisi Mental dan Fisik

Pendakian gunung raung
Photo by @alifmahroji via Instagram

Mental yang kuat dan matang bisa menjadi modal awal supaya bisa sukses melakukan pendakian hingga ke Puncak Sejati. Untuk persiapan fisik, juga bukan hal sepele. Soalnya kamu membutuhkan waktu lebih dari dua hari untuk menempuh jalur panjang menuju puncak dan turun gunung. Sejumlah pendaki bahkan memanfaatkan empat hari supaya bisa menghemat tenaga sebelum pulang. Jadi, pastikan fisik dan mentalmu sudah benar-benar siap.

7. Pastikan Kelengkapan Alat Pendakian

pendakian gunung raung
Photo by @_ayaksani via Instagram

Untuk mendaki Gunung Raung, kamu tidak hanya butuh alat camping saja, lho. Soalnya kamu juga butuh peralatan panjat dan sejenisnya karena jalurnya cukup ekstrim. Buat pendaki pemula, sebaiknya kamu menggunakan jasa guide atau bersama leader yang sudah berpengalaman, ya.

8. Urus Perizinan Mendaki

Kalau kondisimu sudah prima dan alat telah tersedia, saatnya untuk mengurus perizinan. Prosedurnya sangat mudah, kamu cukup meminta izin di basecamp Bu Suto, Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kalibaru, Banyuwangi. Kawasan tersebut merupakan perkampungan terakhir yang berada di kawasan kaki Gunung Raung via Kalibaru.

Tertantang untuk mendaki Gunung Raung? Pastikan dapat penginapan terdekat sebelum memulai pendakian via tripcetera, ya!

Pulau Seribu, Wisata Seru Penuh Pesona di Utara Jakarta

Wisata Pulau Seribu

Kepulauan Seribu merupakan destinasi wisata alternatif yang bisa dikunjungi dalam kawasan Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Sebagai kepulauan, kawasan ini memiliki sejumlah pulau dengan pesona dan daya pikat tersendiri. Mulai dari Pulau Tidung, Pulau Pramuka, hingga Pulau Onrust menawarkan potensi pariwisata yang begitu mempesona. 

Kalau berminat ke Pulau Seribu, kamu bisa menaiki moda transportasi laut. Terdapat dua pilihan kapal laut, yaitu kapal milik warga lokal dan swasta. Kapal tersebut beroperasi setiap hari dan dapat dijangkau dari pelabuhan di Muara Angke, Muara Kamal, atau deretan Dermaga Pantai Marina. Kepulauan seribu juga di tetapkan oleh kementerian pariwisata sebagai satu dari 10 destinasi bali baru indonesia loh.

Untuk bisa mendapatkan kepuasan maksimal, pastikan kamu terlebih dahulu tahu tentang beragam keseruan yang dapat dinikmati di Kepulauan Seribu. Penasaran tentang aktivitas seru yang bisa dilakukan di Pulau Seribu? 

Aktivitas Seru di Kepulauan Seribu

Snorkeling

snorkeling kepulauan seribu
Credit Image : @gabrieltrentini on Instagram

Keindahan bawah laut di kawasan Kepulauan Seribu memang akan menjadi momen refreshing dari hiruk pikuk ibukota. Jadi sayang sekali kalau melewatkan kesempatan seru-seruan tersebut dengan snorkeling. Aktivitas ini biasanya kerap dilakukan di pulau yang terletak jauh dari teluk agar pemandangan laut terbebas dari sampah dan limbah. Sejumlah pulau rekomendasi untuk snorkeling adalah Pulau Pantara Barat dan Timur, Pulau Kotok, Pulau Matahari, dan Pulau Rambut.

Diving

kepulauan seribu
Credit Image : @pemkabseribu on instagram

Tak hanya snorkeling, diving pun bisa dilakukan di area Kepulauan Seribu. Panorama bawah laut akan tampak semakin menawan di pulau-pulau tropis di sini. Di antaranya adalah Pulau Semak Daun, berpadu sempurna dengan pantai indah, ombak tenang, air sebening kristal. Selain itu, kamu juga bisa menyelam bawah laut di sekitar Pulau Gosong Perak dan Pulau Kayu Angin Genteng. Keanekaragaman biota laut pun bisa disaksikan dan membuat berdecak kagum saat diving di Pulau Patondan Timur.

Konservasi Elang Bondol

konservasi elang bondol
Credit Image : @ksvburung on Instagram

Terkenal sebagai maskot Jakarta, elang bondol memiliki habitat asli di wilayah tepi laut Kepulauan Seribu. Hewan endemik ini menghuni wilayah pantai berlumpur dengan hutan mangrove, muara sungai, atau pesisir pantai. Untuk menyaksikan langsung dengan lebih leluasa, kamu bisa berkunjung ke Pulau Kotok yang menjadi pusat konservasi elang bondol. Konservasi tersebut memiliki penampakan yang dibuat mirip seperti habitat asli agar bisa beradaptasi dengan kehidupan liar. 

Konservasi Penyu Sisik

konservasi penyu sisik
Credit Image : @4d03lz1y4d on Instagram

Tak hanya elang bondol, penyu sisik juga memiliki kawasan konservasi di Kepulauan Seribu. Terdapat tiga area konservasi penyu sisik, yaitu Pulau Kelapa Dua, Pulau Pramuka, dan Pulau Semak Daun. Bagi yang senang dengan dunia alam, maka kamu bisa terjun langsung untuk aktif dalam upaya penyelamatan penyu sisik di penangkaran. Pengunjung biasanya melakukan aktivitas wisata ekologis dengan membantu tukik ke laut dan menunggu telur penyu menetas. Pengalaman menyaksikan proses penetasan telur akan menjadikan liburan semakin berkesan. 

Menginap di Cottage

Cottage kepulauan seribu
Credit Image : @natanaeltjayadi on Instagram

Tak perlu jauh-jauh ke Maldives untuk merasakan surga khas tropis. Kamu bisa berlayar ke Pulau Ayer yang memiliki vila-vila apung dengan keindahan air laut sebening kristal. Cottage Pulau Ayer memang sekilas mirip dengan di Maldives. Villa yang terapung dihubungkan dengan jembatan kayu. Saking indahnya, Presiden Soekarno mengundang Presiden Yugoslavia, Josip Broz Tito dan mantan Sekjen PBB, U Nu ke villa instagramable tersebut. 

Memancing Ikan

pulau macan kepulauan seribu
Credit Image : @kjulii on Instagram

Kawasan Kepulauan Seribu merupakan  salah satu spot memancing yang ideal bagi para penggemar mancing. Terdapat sejumlah lokasi di Kepulauan Seribu yang kerap dijadikan lokasi pemancingan, yaitu Pulau Macan, Pulau Bokor, dan Pulau Pari. Stok ikan pun cukup melimpah ruah, seperti tenggiri, red snapper, grouper, skipjack tuna, dan trevally. Untuk mendapatkan peluang lebih besar dalam menangkap ikan, sebaiknya datanglah pada rentang waktu Maret hingga September. 

Memberi Makan Hiu

Gugusan Kepulauan Seribu merupakan habitat bagi hiu. Tapi tidak usah khawatir dan takut karena tak selamanya hiu berkarakter ganas. Soalnya kamu bisa berkunjung ke penangkaran hiu yang terletak jauh dari Pulau Pramuka. Selain menyaksikan gerakan hiu berenang, aktivitas yang tak boleh dilewatkan adalah memberi makan hiu. 

Windsurfing

Aktivitas watersport merupakan pilihan kegiatan seru yang bisa dilakukan di Kepulauan Seribu. Meskipun ombaknya tak sebesar di Bali, ombak di kawasan Pulau Seribu masih tetap memberikan sensasi menegangkan. Di antara watersport yang menjadi pilihan saat di Kepulauan Seribu adalah windsurfing yang menggabungkan sailing dan surfing. Kamu akan melaju di atas papan seluncur dengan mengandalkan angin yang menerpa layar. Jangan khawatir akan terseret arus, instruktur profesional dan berpengalaman siap memandu selama bermain air. 

Menyaksikan Senja

senja di kepulauan seribu
Credit Image : @tyo_survival on Instagram

Panorama matahari terbenam selalu memberikan kesan spesial bagi para wisatawan, tak terkecuali yang berkunjung ke Kepulauan Seribu. Khususnya di Pulau Pramuka, kemegahan senja tampak begitu anggun dengan berlatarkan dermaga, pantai, pasir, pohon bakau, dan pesona bahari lainnya. Untuk menyaksikan sunset dengan nyaman, kamu bisa menikmatinya dari gazebo kayu di sepanjang tepi pantai. .

Uji Adrenalin di Jembatan Cinta

Salah satu spot ikonik di Kepulauan Seribu adalah Jembatan Cinta. Merupakan jembatan penghubung Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil, kamu bisa melompat dari jembatan ini untuk menguji adrenalin. Ketinggian jembatan ini hanya 6 meter di atas permukaan air laut, tapi cukup memberikan kesan menegangkan bagi yang senang dengan tantangan. Soal asal-usul nama, konon pantai ini dinamakan demikian karena menjadi lokasi pertemuan bagi sepasang kekasih. 

Wisata Sejarah di Benteng Kuno

benteng martello kepulauan seribu
Credit Image : @resty.efanty on Instagram

Bagi pecinta sejarah, Kepulauan Seribu juga tetap menawarkan potensi dan daya pikat berupa museum dan reruntuhan benteng. Di antaranya adalah Benteng Martello di Pulau Kelor dan meriam berusia lebih dari 17 abad di Pulau Onrust. Kalau ingin menelusuri lebih jauh, wisatawan dapat mengunjungi Museum Pulau Onrust yang memiliki catatan sejarah terkait Kepulauan Seribu. 

Rasa bosan akan benar-benar lenyap saat berlibur ke Kepulauan Seribu. Karena itu, segera pastikan waktu liburan singkat selanjutnya ke surga tropis di utara Jakarta ini. Dapatkan pula berbagai penawaran dan promo menarik dari Tripcetera agar liburanmu semakin menyenangkan.