Tag: Terbesar

Candi Penataran, Fakta & Sejarah Candi Hindu Terbesar di Jawa Timur

Candi Penataran berlokasi di desa penataran, kecamatan nglegok, Blitar, Jawa Timur. Candi ini berada di ketinggian 450 meter diatas permukaan laut di lereng barat daya gunung kelud.

Candi penataran merupakan candi dengan nuansa hindu yang telah ada sejak kerajaan Kediri dan digunakan sampai era kerajaan Majapahit dan menjadi komplek candi hindu terbesar di jawa timur dengan luas 12.946 m2.

Candi Penataran ditemukan oleh sir stamford rafless pada tahun 1815 saat menjabat sebagai letnan gubernur jendral pada masa kolonial inggris di indonesia.

Fakta dan Sejarah Candi Penataran

Selain fakta sejarah diatas, redaksi tripcetera merangkum beberapa fakta dan sejarah menarik lain terkait candi penataran yang ada di blitar ini.

1. Arsitektur Candi Penataran

candi penataran blitar

Arsitektur candi penataran sama seperti kebanyakan candi yang ada di daerah jawa timur lain yang tersusun linear dan tidak beraturan yang dikelompokan menjadi tiga bagian, yakni bagian halaman depan, tengah dan belakang.

Bagian halaman depan terdapat dua buah archa Dwapala yang menyambut di pintu gerbang utama, Archa Dwapala dipercaya sebagai penjaga pintu dan dikenal masyarakat sekitar dengan nama Reco Petung yang berangka tahun 1242 Saka atau 1320 Masehi.

Selain itu, di halaman depan candi anda bisa melihat bale agung dan pendopo yang biasanya digunakan sebagai tempat perkumpulan para tetua adat atau bermusyawarah.

Bagian kedua dari kompleks Candi Penataran adalah halaman tengah. Disini, Anda bisa menemui dua arca Dwarapala, 6 sisa bangunan, Candi Naga dan pondasi bata di sebelah timur halaman tengah.

Bagian ketiga dari kompleks Candi Penataran adalah bagian halaman belakang. halaman belakang memiliki lokasi yang lebih tinggi dibandingkan halaman depan dan halaman tengah. Disini, Anda bisa melihat 9 buah bekas banguan dengan posisi tidak beraturan, prasasti Palah yang berupa linggapala dan sisa bangunan lainnya yang memilki relief yang menceritakan candi dengan tinggi 1 meter.

Baca Juga : 10 Tempat Wisata Terbaik di Banyuwangi yang Harus dikunjungi

2. Candi Terbesar di Jawa Timur

Candi penataran merupakan candi bercorak hindu terbesar dan terluas yang ada di jawa timur, mempunyai luas komplek sekitar 12.946 m2 dan berlokasi 450 meter diatas permukaan laut di lereng gunung kelud.

3. Pada Awalnya dikenal dengna nama Candi Palah

Candi penataran pada awalnya di kenal dengan nama Candi palah berdasarkan dari prasasti yang tersimpan di dalam candi. Dari prasasti tersebut disebutkan bahwa nama candi Palah merupakan candi tempat pemujaan.

Namun, lama kelamaan Nama candi palah tak lagi familiar dan berganti menjadi Candi penataran karena berlokasi di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Blitar.

4. Diburu Para Arkeolog

candi penataran

Candi Penataran atau candi palah dibangun pada tahun 1194 oleh Raja Çrnga (Syrenggra) yang bergelar Sri Maharaja Sri Sarweqwara Triwikramawataranindita Çrengalancana Digwijayottungadewa. Raja Çrnga memerintah kerajaan Kediri antara tahun 1190 hingga 1200, sebagai candi gunung untuk upacara pemujaan agar dapat menetralisasi atau menghindari mara bahaya yang disebabkan oleh gunung Kelud yang sering meletus.

Candi Penataran ini masih berdiri kokoh dan belum mendapatkan rekonstruksi sehingga keasliannya masih sangat terjaga, Oleh sebab itu candi ini banyak di buru para arkeolog untuk dilakukan penelitian dan mengungkap lebih dalam misteri dan sejarah yang tersimpan saat itu.

5. Peninggalan Kerajaan Kediri

Candi Penataran ini ternyata awal pembangunannya saat jaman kerajaan Kediri. Dari Prasasti di dalam candi diperkirakan candi ini dibangun pada masa Raja Srengga dari Kerajaan Kediri sekitar tahun 1200 Masehi. Kerajaan Kediri atau Kadiri hadir di nusantara pada tahun 1045 M sampai tahun 1222 M.

Kerajaan Kediri merupakan salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di Nusantara. Mengingat masa pembangunannya berada pada jaman kekuasaan Kerajaan Kediri, hampir dipastikan beberapa bagian candi dibangun pada masa itu.

6. Tempat Pemujaan Tolak Bala Gunung Kelud

candi penataran gunung kelud

Awalnya Candi Palah atau Penataran ini berfungsi sebagai tempat upacara pemujaan agar terhindar dari marabahaya letusan Gunung kelud. Gunung Kelud merupakan gunung berapi aktif dengan pola letusan yang unik.

Gunung kelud bahkan masih aktif hingga kini dan terakhir meletus pada tahun 2014 yang memuntahkan material abu hingga menutupi sebagian besar wilayah jawa.

7. Tempat Berlangsungnya Sumpah Palapa Gajah Mada

Candi penataran merupakan tempat yang paling disukai raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajahmada saat melakukan perjalanan. Dari beragam cerita diketahui, Mahapatih Gajahmada mengucapkan sumpahnya “Sumpah Palapa” di area Candi Penataran ini.

Selain itu, Abu jenazah ken arok pendiri kerajaan tumapel yang merupakan asal mula kerajaan singasari dan Raja Majapahit juga pernah di simpan di dalam candi penataran ini.

Baca Juga : Candi Prambanan, Legenda Seribu Candi yang Dibangun Semalam

8. Dibangun Oleh Berbagai Kerajaan Besar Nusantara

Candi penataran pada awalnya dibangun pada masa pemerintahan kerajaan kediri, setelah itu ditambah dengan bangunan candi naga yang diyakini dibangun pada masa pemerintahan kartanegara yang memimpin kerajaan singasari.

Setelah Singashari runtuh, Candi penataran kembali diluaskan pembangunannya saat pemerintahan Jayanegara, yang dilanjutkan oleh Tribuanatunggadewi dan Hayamwuruk. ketiga nama tersebut merupakan Raja besar dari kerajaan Majapahit.

Dengan demikian, tiga kerajaan besar di nusantara meninggalkan jejak mereka dalam bangunan megah Candi Penataran.

Nah itulah sejarah dan fakta singkat dari Candi Penataran, Kalau Anda sedang berlibur ke Blitar, jangan lupa untuk mampir ke candi ini ya.

Dapatkan promo hotel murah dan tiket pesawat murah untuk rencana liburan anda hanya dengan tripcetera. Tripcetera your travel marketplace

Gunung Padang, Situs Megalitikum Terbesar Asia Tenggara

Gunung Padang

Salah satu kawasan yang selalu menyisakan misteri adalah gunung. Indonesia mempunyai banyak sekali gunung yang di keramatkan oleh penduduk sekitar, salah satunya adalah Gunung Padang. Gunung yang berada dalam wilayah geografis Cianjur, Jawa Barat ini menyimpan rahasia yang banyak orang belum ketahui.

Kalau kamu tertarik untuk menelusuri Gunung Padang, kamu memerlukan waktu selama 30 menit berkendara dari pusat kota Kabupaten Cianjur. Letaknya sekira 20 kilometer dan tepat berlokasi di perbatasan Dusun Gunung padang dan Panggulan, Desa Karyamukti di Kecamatan Cempaka Kabupaten Cianjur.

10 Fakta Gunung Padang Cianjur

Tapi sebelum memulai penjelajahan, sebaiknya kamu tahu fakta-fakta menarik dan unik terkait Gunung Padang. Berikut Tim Tripcetera merangkum spesial untuk kamu, ya.

1. Situs Megalitikum Terbesar di Asia Tenggara

Gunung padang
Photo by @ocepic_life edited by @xbintangxx via Instagram

Situs Gunung Padang diketahui sebagai situs peninggalan peradaban megalitikum terbesar yang pernah ditemukan di Asia Tenggara. Tak tanggung-tanggung, luas situs ini mencakup hingga 900 meter dengan bentuk bangunan bertingkat-tingkat atau berundak. Dari waktu ke waktu, semakin banyak pula peninggalan sejarah ditemukan di sekitar kawasan Gunung Padang. Makanya area ini semakin dipercaya sebagai salah satu peradaban yang kelak dapat menjadi situs terbesar di dunia.

2. Terdapat Bangunan Raksasa yang Masih Terpendam

bangunan raksasa situs megalitikum
Photo by @agielsaputraa via Instagram

Sudah tidak asing lagi dengan peninggalan Buddha terbesar dunia, Candi Borobudur? Ternyata, pada awal penemuannya hanya tampak seperti bukit yang dipenuhi dengan bebatuan dan berukir. Barulah pada tahun 1814, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Thomas Stamford Raffles menginstruksikan pembersihan dan melakukan penggalian di bukit tersebut. Makanya, bangunan Borobudur dapat kelihatan seluruhnya hingga saat ini.

Berdasarkan pengalaman tersebut, peneliti Gunung Padang pun berspekulasi kalau situs megalitikum ini memiliki bangunan terpendam yang berukuran sangat besar. Bahkan, peneliti prasejarah dari Universitas Indonesia, Dr. Ali Akbar menyebutkan bangunan tersebut dapat berukuran tiga kali lebih besar dari Borobudur.

3. Berusia Lebih Tua dari Piramida Giza

Secara ilmiah, situs Gunung ini diyakini berusia lebih tua dari Piramida Giza di Mesir. Anggapan tersebut berdasarkan uji data Laboratorium Batan Indonesia dan Laboratorium Beta Analytic Miami. Hasil pengujian menunjukkan kalau material paleosoil kedalaman 4 meter pada coring bor 1 berusia 5500 +130 tahun yang lalu. Bahkan, pengujian juga menunjukkan kalau material pasir di kedalaman 8-10 meter pada lokasi coring bor 2 berusia 11000 + 150 tahun.

4. Dikelilingi Oleh Lima Bukit, Lima Sungai, dan Lima Gunung.

di kelilingi bukit
Photo by @moyy05_ via Instagram

Seolah-olah menjadi titik pusat, kawasan ini dikelilingi sekaligus oleh lima bukit, yaitu Bukit Karuhun, Bukit Emped, Bukit Malati, Bukit Malang, dan Bukit Batu. Tak hanya itu, situs Gunung Padang juga dikelilingi oleh Sungai Cipanggulaan, Cikuta, Ciwangun, Bukit Malang, dan Cimanggu. Menambah keistimewaan Gunung Padang, terdapat pula lima gunung yang tegak lurus dan sejajar. Di antaranya adalah Gunung Pasir Pogor, Gunung Cikencana, Gunung Pangrango, Gunung Gede, dan Gunung Batu.

5. Keberadaan Gunung Padang diakui pada tahun 1914

Pada mulanya, Gunung Padang masih belum terdeteksi oleh publik. Sejarah Gunung Padang baru bermula saat Rapporten van de Oudheidkundige (ROD) atau Buletin Dinas Kepurbakalaan mencatat eksistensi situs megalitikum ini pada tahun 1914. Selanjutnya, sejarawan asal Belanda juga sempat menyebutkan keberadaan situs bersejarah ini pada tahun 1949. Riset mengenai Gunung Padang kemudian dilakukan sejak tahun 1979 yang hingga saat ini masih menyisakan banyak tanda tanya.

6. Tempat Ibadah Umat Hindu

umat hindu
Photo by @galanginoy via Instagram

Situs Gunung Padang diyakini kalau dulunya menjadi tempat awal masuknya ajaran animisme dan dinamisme dalam agama Hindu. Makanya kawasan ini dipenuhi dengan batu-batuan yang dipercaya menjadi medium dalam memuja dewa tertentu.

7. Selain Tempat Pemujaan, Gunung Padang Juga Menjadi Tempat Bermusik

Selain diperkirakan sebagai tempat pemujaan bagi masyarakat sekitar pada 2.000 tahun sebelum Masehi, Gunung Padang ternyata juga menjadi lokasi aktivitas hiburan. Prediksi tersebut didasari oleh hasil penelitian Rolan Mauludy dan Hokky Situngkir yang menunjukkan adanya pelibatan musik dalam batu balok. Situs ini memang memiliki bebatuan yang tersebar sejak periode peninggalan megalitikum.

8. Susunan Batu-Batu Dibangun pada Masa yang Berbeda

gunung padang megalith
Photo by @naufalhikmat via Instagram

Pengeboran di kawasan Situs Gunung Padang kerap dilakukan oleh Tim Terpadu Riset Mandiri. Tim yang dibentuk pada 2012 tersebut mengebor untuk membuktikan keberadaan bangunan dan ruang bawah tanah di kedalaman 4-5 meter. Namun, hasil pengeboran mengungkap bahwa situs ini ternyata tidak dibangun dalam satu masa saja, melainkan melibatkan berbagai kebudayaan.

9. Batuan Segi Lima di Gunung Padang

Keunikan situs megalitikum Gunung Padang juga tampak dari bentuk bebatuannya yang sebagian besar berbentuk segi lima. Bahkan, sekitar 95 persen batu yang ada di kawasan ini berbentuk pentagon. Hingga kini, asal muasal batu tersebut masih menjadi teka-teki antara buatan tangan manusia atau pahatan alam.

10. Semen Purba Jadi Perekat Bebatuan di Gunung Padang

Keberadaan situs megalitikum terbesar asia tenggara ini sekaligus menjadi penanda majunya peradaban pada masa lalu tersebut. Teknologi yang digunakan untuk merekatkan batu-batuannya tergolong mutakhir dengan temuan semen purba sebagai bahan perekat. Semen purba tersebut berbahan campuran tanah liat, besi, dan silika. Kandungan besi pada semen purba di Gunung ini hingga 45 persen, padahal temuan peninggalan sejarah lainnya hanya sekitar 3-4 persen. Artinya, pembuat situs Gunung Padang sudah merancang sistem arsitektur yang terbilang maju karena memahami peran besi dalam merekatkan batu.

Itulah beberapa hal penting yang harus kamu ketahui tentang Gunung Padang. Jadi makin terkesima dan tidak sabar untuk segera ke situs megalitikum ini? Yuk buruan liburan ke jawa barat dengan pesan hotel murah terbaik hanya di tripcetera.com

Candi Borobudur, Kemegahan Candi Buddha Terbesar Dunia

Candi Borobudur

Candi Borobudur merupakan salah satu peninggalan kejayaan agama Buddha di Indonesia yang masih lestari hingga sekarang. Dibangun pada abad kesembilan, Borobudur berada pada deretan candi Buddha terbesar dan paling terkenal di Indonesia, bahkan di dunia.

Nah, selain menjadi tempat peribadatan, candi ini juga terkenal sebagai destinasi wisata religi dan sejarah.

Dibangun pada abad kesembilan, Borobudur berada pada deretan candi Buddha terbesar dan paling terkenal di Indonesia, bahkan di dunia. Nah, selain menjadi tempat peribadatan, candi ini juga terkenal sebagai destinasi wisata religi dan sejarah.

Tiap tahunnya, tak kurang dari jutaan wisatawan domestik maupun mancanegara berkunjung ke Candi Borobudur. Jika ke Borobudur, berikut adalah berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menikmati candi yang terletak di Magelang, Jawa Tengah.

Kemegahan Candi Buddha Terbesar Dunia

Menyaksikan Matahari Terbit

Borobudur Temple
Photo by Sebastian Staines on Unsplash

Masih ingat saat adegan Rangga dan Cinta berjalan-jalan saat pagi hari di sekitar Borobudur? Ya, pasangan kekasih yang terpisah ratusan purnama itu menyaksikan indahnya matahari terbit berlatar belakang Candi Borobudur dari Puthuk Setumbu. Pemandangannya tentu akan sangat menyegarkan untuk memulai hari baru.

Selain di Puthuk Setumbu, ada alternatif lain yang tak kalah menarik, yaitu Bukit Barede. Bukit ini tepat berada di belakang candi Borobudur. Harga tiket masuk untuk ke kedua spot panorama sunrise tersebut juga terjangkau, cukup dengan merogoh kocek senilai Rp15 ribu.

Baca Juga : 12 Destinasi Wisata Paling Populer di Indonesia 2019

Ziarah ke Warisan Budaya Dunia

Candi Borobudur
Photo by Christine Wehrmeier on Unsplash

Berkunjung ke Candi Borobudur tentunya tidak akan membuat menyesal. Sebab, candi yang menjadi warisan budaya dunia setelah ditetapkan oleh UNESCO ini menawarkan wisata religi dan sejarah yang lengkap.

Berarsitektur Jawa-Buddha, Candi Borobudur mencerminkan konsep kaum Buddha dalam mencapai nirwana. Ziarah ke candi ini juga akan mempertunjukkan dinding berhiaskan 2.672 panel relief bersama 504 arca Buddha.

Kelilingi Candi dengan Naik Gajah

Jika mengelilingi candi dengan berjalan sudah biasa, coba atraksi berikut ini saat berada di Borobudur. Hewan berbelalai ini siap mengantarmu dalam penjelajahan kompleks candi. Kamu cukup mendatangi kandang gajah yang terletak tak begitu jauh dari candi, lalu membayar tarif Rp50 ribu untuk bisa menikmati suasana Borobudur dengan cara yang anti mainstream.

Belajar Arkeologi di Museum Karmawibhangga

Museum ini menjadi rumah bagi berbagai koleksi benda-benda arkeologi yang bersumber dari sekitar Candi Borobudur dan situs purbakala lain di Jawa Tengah. Tak kurang dari 4.000 batu candi terpampang di ruang terbuka museum tersebut, di antaranya bagian relief candi, hiasan berukir, dan struktur bangunan candi.

Selain itu, museum ini juga menyimpan koleksi arca yang ditemukan di sekitar Candi Borobudur, seperti “Buddha Tak Rampung”.  Dokumentasi pemugaran Borobudur dengan bantuan UNESCO juga terarsipkan dengan rapi dalam museum ini.

Berkunjung ke Museum Samudra Raksa

Museum ini merupakan salah satu wahana edukasi yang terletak hanya beberapa ratus meter dari bagian utara Candi Borobudur. Terdapat replika kapal yang dibuat oleh pemahat Indonesia dalam ekspedisi pelayaran nusantara menuju Madagaskar dan negara Afrika lainnya.

Di samping itu, museum ini juga dilengkapi dengan sinema interaktif untuk menunjukkan kehebatan teknologi masyarakat di Indonesia sejak abad kesembilan.

Bersepeda di Sekitar Borobudur

Selain menikmati pemandangan dan kekayaan budaya di Borobudur, kamu juga bisa berwisata sambil berolahraga. Terdapat jasa penyewaan sepeda onthel di kawasan candi untuk melengkapi aktivitas menarik yang dapat dilakukan di kawasan ini.

Rute bersepeda dapat dimulai dari Desa Wonorejo dengan potensi wisata berupa artefak candi, rumah adat, kerajinan tangan, serta alam hijau. Untuk mendapatkan pengalaman menyenangkan tersebut, kamu hanya perlu membayar mulai dari Rp50 ribu.

Berkunjung ke Candi-candi Terdekat

Candi Borobudur kerap disejajarkan dengan Candi Pawon dan Candi Mendut karena seolah berada pada garis lurus jika diperhatikan dalam peta. Berada pada jarak yang relatif berdekatan, masyarakat menilai ketiga candi tersebut memiliki keterkaitan yang erat. Tak kalah dari Candi Borobudur, Candi Pawon dan Candi Mendut juga memiliki nilai sejarah dan motif pahatan yang menawan.

Merayakan Hari Waisak

Lokasi paling tepat untuk merayakan Hari Tri Suci Waisak di Indonesia memang adalah Candi Borobudur. Suasana khidmat benar-benar terasa saat momen perayaan agama Buddha tersebut. Selain menyaksikan upacara keagamaan, wisatawan juga dapat ikut bermeditasi yang dituntun oleh biksu.

Terakhir, kamu bisa berkesempatan untuk turut melepaskan lampion sebagai simbol penyebaran cahaya kedamaian ke semesta. Jika hanya sekadar melihat-lihat, jangan lupa untuk tetap menghargai prosesi ritual yang dilakukan oleh biksu dan umat yang merayakan. Di sini, kita juga berlatih untuk menghargai nilai-nilai kerukunan antar umat beragama, ya!

Menikmati Senja

senja di candi borobudur
Photo by Sander Wehkamp on Unsplash

Salah satu tempat terbaik untuk menikmati matahari terbenam di kawasan Borobudur adalah Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Wanurejo. Area ini memang sengaja didesain untuk memberikan sensasi tak terlupakan saat berlibur ke Borobudur.

Dari titik tersebut, kamu bisa menikmati momen sunset dari gardu pandang yang disediakan. Pesona senja semakin lengkap dengan lanskap Bukit Manoreh, hamparan sawah, dan kemegahan candi di antara cahaya jingga matahari. Selain di Balkondes Wanurejo, kamu juga bisa menikmati pemandangan sunset dari gereja ayam.

Spot yang kembali tenar saat dipopulerkan dalam film Ada Apa Dengan Cinta 2 ini juga bisa kamu kunjungi untuk menyaksikan keindahan matahari kembali ke peraduannya. Jadilah penikmat senja sejati di sekitar kawasan Candi Borobudur.

Pantas saja, kan, Borobudur tak pernah sepi oleh pengunjung. Candi ini menawarkan sederet pesonanya untuk dijelajahi. Jadi, tidak perlu tunggu lama-lama untuk memesan akomodasi dan transportasi lewat tripcetera.com, ya.

Sekali berkunjung ke Borobudur, rasanya pasti ingin segera kembali lagi. Anda juga bisa memesan hotel murah di Yogyakarta untuk melengkapi kegiatan menjelahi Buddha terbesar di dunia ini.

Jogja Bay Pirates Adventure, Waterpark Terbesar di Indonesia

Jogja Bay

Bermain-main air di waterpark memang selalu menyenangkan. Termasuk saat kamu berlibur ke Jogja, jangan sampai melewatkan Jogja Bay Waterpark. Waterpark ini menjadikan Jogja semakin istimewa karena merupakan waterpark terbesar dan tercanggih di Indonesia. Nuansa tropis benar-benar terasa saat berada di sini karena dilengkapi dengan kolam berombak seperti di lautan. Teknologi khusus merancang ombak buatan tersebut tampak sangat nyata.

Tempat rekreasi keluarga ini wajib masuk dalam list jalan-jalanmu di Jogja, ya. Kenapa? Berikut ini adalah 10 alasan yang bisa kamu pertimbangkan untuk mengisi liburanmu di Jogja Bay Waterpark.

Jogja Bay Pirates Adventure Waterpark

Wahana Jogja Bay Pirates Adventure Waterpark

Waterpark dengan beragam wahana tentunya akan menambah rasa penasaran wisatawan. Apalagi, wahana yang ditawarkan pun antimainstream sehingga sulit ditemukan di waterpark lainnya. Jogja Bay Waterpark ini memiliki 19 wahana yang dapat kamu jajal untuk berenang atau sekadar bermain air.

Sangat banyak, kan? Konsep wahana-wahana tersebut pun disesuaikan dengan tema utama yang diusung Jogja Bay berupa bajak laut. Kalau datang ke sini, sebaiknya kamu coba dulu wahana-wahana favoritnya, ya. Di antaranya, Memo Racer dengan delapan lintasan seluncur dan Timo-timo Rider dengan seluncur 3 putarannya. Ada pula Volcano Coaster yang akan membuat kamu seperti naik roller coaster dalam bentuk seluncur. Dijamin pasti bikin ketagihan untuk mencoba semua wahana yang ada, deh.

Wahana Anak

Buat keluarga yang memiliki anak kecil, jangan khawatir karena Jogja Bay Waterpark merupakan tempat wisata yang ramah anak. Jadi, anak-anak tetap bisa menikmati liburannya dengan beragam wahana khusus usia di bawah umur.

Terdapat tiga pilihan wahana anak, seperti Ziggy Giant Barrel dengan perosotan pendek dan terdapat guyuran air dari barel besar di atas wahana. Selain itu, Mimi Family juga merupakan wahana dengan air yang tenang sehingga cocok untuk bermain bersama anak kecil. Terakhir adalah wahana Hip Playground yang memiliki sejumlah permainan dan bisa dimainkan bersama anak-anak. Pastinya si kecil akan sangat senang bermain di waterpark ini, ya.

Wahana Edukasi

Selain seru-seruan bermain air, pengunjung Jogja Bay Waterpark juga menyediakan wahana edukasi. Wahana itu adalah kolam ombak dengan permainan How to Survive in Tsunami and Earthquake.

Wahana edukasi ini akan membuat kamu merasakan pengalaman tertelan oleh ombak raksasa. Ombaknya sangat deras, tapi tetap aman dan tidak mengancam keselamatan, kok. Kamu bahkan bisa belajar untuk menyelamatkan diri dalam suasana bencana. Selain tiu, pengelola waterpark juga kerap memfasilitasi sekolah dengan kegiatan edukasi, seperti simulasi banjir. Menarik, kan?

Pertunjukan Musik dan Teater

Tak hanya bermain air, pengunjung Jogja Bay dapat dimanjakan dengan pertunjukan karnaval dan musikal. Pertunjukan seru tersebut biasanya dimulai setiap pukul 16.00 pada Sabtu dan Minggu di Harbour Teater. Drama musikal bertemakan The Guardian Past In The Future ini menampilkan karakter-karakter unik. Kalau mau berfoto dengan karakter-karakter karnaval, boleh juga, kok.

Mini Poolbar

Fasilitas mini poolbar di Kula Plyapool, Jogja Bay Waterpark menjadi pelepas lelah yang menyenangkan. Kamu bisa bersantai sejenak setelah berenang dan bermain-main air dengan memesan minuma. Terdapat jus segar yang bisa kamu nikmati di mini poolbar yang nyaman ini. Tidak perlu kecewa, rasa jusnya tetap sepadan dengan harga yang harus kamu bayar, ya. Setelah merasa cukup beristirahat di spot ini, kamu pun bisa melanjutkan aktivitasmu di berbagai wahana lainnya, deh.

Wisata Kuliner di Jogja Bay

Lapar setelah seru-seruan di Jogja Bay Waterpark? Tapi tidak bawa bekal dari rumah? Jangan khawatir karena tempat wisata ini menyediakan tempat makan dengan berbagai sajian makanan. Ingin masakan khas Jogja dan nusantara lainnya, kamu bisa ke Dapur Lawana. Mau makan western food, datang saja ke Gili-gili BBQ. Kalau suka hidangan fast food, Jogja Bay Fried Chicken adalah tempa terbaik. Tinggal pilih sesuai selera dan nikmati makanan favoritmu di pinggir wahana air, ya.

Gazebo untuk Bersantai

Puas menjelajahi 19 wahana di waterpark terbesar se-Indonesia ini? Pastinya bakal lelah, kan? nah, pengunjung pun siap untuk dimanjakan dengan bersantai di gazebo beratap jeraminya. Tidak perlu takut kehabisan gazebo, soalnya terdapat 36 gazebo yang dapat dijadikan tempat beristirahat bersama keluarga ataupun teman terdekat. Anyway, gazebo instagrammable ini jangan sampai lolos jadi background berfoto, ya.

Wahana Pribadi dengan Fasilitas VVIP

Kalau kamu kurang suka dengan suasana ramai, berisik, dan penuh hiruk-pikuk di waterpark pada umumnya, Jogja Bay menyediakan fasilitas VVIP untukmu. Kamu cukup membayar lebih untuk fasilitas privat dengan wahana kolam renang pribadi.

Fasilitas ini senilai Rp1.000.000 pada hari Senin hingga Jumat dan Rp2.000.000 pada akhir pekan. Dengan begitu, kamu bisa menikmati kebebasan bermain air bersama teman-teman atau keluarga tanpa menghiraukan gangguan dari orang lain, deh. Oh ya, jangan lupa untuk reservasi agar tidak kehabisan tempat.

Peta Wahana Jogja Bay

Peta Wahana Jogja Bay

Harga Tiket Masuk Jogja Bay Waterpark

Untuk weekdays, harga tiket masuk Jogja Bay Waterpark adalah Rp90.000 bagi orang dewasa dan Rp60.000 bagi anak-anak. Sedangkan untuk weekend, harga tiket masuknya senilai Rp100.000 bagi orang dewasa dan Rp75.000 bagi anak-anak.

Tentunya harga tersebut sangat terjangkau dengan penawaran beragam wahana keren yang dapat kamu jelajahi dengan seru. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan berbagai macam promo menarik dari situs Jogja Bay. Stay tune, ya, karena setiap bulannya, pengelola memberikan promo yang tidak boleh kamu lewatkan.

Lokasi Jogja Bay Waterpark

Lokasi destinasi rekreasi ini terletak tak jauh dari Stadion Maguwoharjo, Sleman. Sehingga tak hanya dekat dengan pusat kota Jogja, Jogja Bay Waterpark juga dapat dijangkau dari Magelang, Purworejo, Solo dan Klaten.

Kalau datang dari luar kota dan mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta, kamu bisa langsung menuju Jembatan Layang Janti. Setelah itu, kamu tinggal belok kanan dan langsung menemukan Jogja Bay Waterpark di sebelah utara Stadion Maguwoharjo. Tapi kalau datang dari arah barat, kamu bisa mengambil jalur dari Ring Road Utara yang nantinya mengarah ke Maguwoharjo.

Jelas, kan, kenapa Jogja Bay Waterpark layak berada dalam rute liburan selama berwisata di Jogja?

booking hotel di Jogja atau penginapan juga dengan situs Tripcetera supaya bisa menemukan tempat menginap paling recommended di Yogyakarta.