Tag: Tertinggi

Candi Ijo, Berburu Sunset Keren di Candi Tertinggi Yogyakarta

Candi Ijo

Percayalah, tidak pernah ada kata menyesal kalau memutuskan untuk jalan-jalan di Jogjakarta. Daerah istimewa ini selalu menawarkan alternatif destinasi yang tentunya membuat liburan berkesan. Mau wisata budaya, bisa ke Keraton Jogjakarta. Mau wisata urban, boleh ke Jogja Bay Waterpark. Mau wisata pantai, yuk berkunjung ke Pantai Parangtritis. Mau wisata gunung, berarti ke Gunung Merapi. 

candi ijo yogyakarta
Photo by @talidahp via Instagram

Masih banyak list destinasi wisata menarik lainnya di Kota Pelajar ini. Di antara tempat wisata yang tak boleh absen dari kunjung ke Jogja adalah Candi Ijo. Candi ini memiliki berbagai kelebihan yang menjadikannya begitu populer di kalangan traveler. Penasaran untuk jalan-jalan ke Candi Ijo, sebaiknya kamu perhatikan 9 fakta yang harus kamu tahu tentang peninggalan masa lampau ini, ya.

1. Candi Tertinggi di Jogja

Candi Ijo berlokasi di daerah perbukitan, tepatnya di sebelah timur Kota Jogja. Untuk lebih tepatnya, Candi Ijo berlokasi di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi ini berbatasan langsung dengan Kota Klaten sehingga jaraknya cukup jauh dari pusat Jogja. Berdiri di atas bukit dengan ketinggian 425 meter di atas permukaan laut, Candi Ijo bisa dibilang sebagai candi yang berada di titik tertinggi Jawa. Makanya pemandangan begitu indah karena dapat melihat panorama alam sekitar yang dengan jelas dari ketinggian tersebut. 

2. Kompleks Candi Bercorak Hindu

Photo by @eirinaaaaa via Instagram

Kalau kamu berkunjung ke situs Candi Ijo, maka kamu tidak akan menjumpai satu bangunan candi saja. Melainkan, candi dalam kompleks ini memiliki candi utama dengan tiga candi yang berukuran lebih kecil. Candi utama sebagai candi induk berada pada posisi paling puncak. Sedangkan, tiga candi lainnya tepat berada di sisi depan candi utama. Tiga candi tersebut diyakini sebagai tempat untuk menyembah tiga dewa Hindu, yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa. Ada pula bangunan berbentuk pagar yang mengelilingi kompleks candi. Letaknya seolah menjadi teras bagian atas dengan delapan buah patok menyerupai bentuk lingga yang identik dengan simbol reproduksi dalam agama Hindu.

3. Menyaksikan Pemandangan Hijau

candi ijo
Photo by @megaverawati via Instagram

Sesuai namanya, Candi Ijo berada di lahan yang didominasi berwarna hijau. Rumputnya pun begitu rampai dengan hijau segar. Makanya, candi ini benar-benar melekat dengan warna hijau. Saat berada di kompleks candi di atas bukit, kamu pun bisa menyaksikan hamparan pemandangan Jogja yang begitu asri. Sawah dan pepohonan hijau begitu memanjakan mata. Kamu bisa menikmati panorama memikat tersebut dengan duduk bersantai di atas rerumputan di kawasan Candi Ijo. 

Selain pemandangan tersebut, bandara Adi Sucipto pun bisa dilihat dari kejauhan. Aktivitas pesawat yang lalu lalang di bandara ini boleh menjadi tontonan menarik di sini.

4. Foto di Spot Instagenik

Dibangun pada sekitar abad ke-10 hingga abad ke-11, Candi Ijo masih tetap berdiri kokoh dengan menawan. Keindahan arsitekturnya itulah yang menjadikan candi ini masih tetap sebagai destinasi favorit bagi wisatawan Jogja. Tak heran, pengunjung sengaja ke sini untuk sekadar berfoto di spot instagramable. Selain bangunan candi, taman-taman dan gardu pandang di situs Candi Ijo pun kerap menarik perhatian pengunjung. Pantang pulang, sebelum dapat foto terbaik, ya.

5. Senja di Candi Ijo

Sunset di Candi Ijo
Photo by @dikywardana via Instagram

Kalau ingin merasakan pengalaman terbaik saat berkunjung ke Candi Ijo, sebaiknya datanglah pada sore hari. Pastikan juga langit sedang cerah-cerahnya. Sehingga, kamu bisa berkesempatan untuk menikmati pemandangan sunset di Candi Ijo. Keistimewaan situs yang berada di ketinggian ini membuatmu tidak akan terhalang bangunan tinggi untuk menyaksikan senja. Patok yang membatasi bangunan candi utama dan candi lainnya kerap dijadikan pengunjung sebagai tempat duduk untuk menyaksikan matahari kembali ke peraduannya dengan lanskap kota Jogja yang selalu istimewa.

senja candi ijo
Photo by @priscapw via Instagram 

6. Rute ke Candi Ijo

Apabila kamu memulai perjalanan dari pusat kota Jogja, maka ambillah rute menuju Jalan Wonosari dengan melalui ring road timur Kota Jogja. Setelah itu, kamu akan menemukan pertigaan berlampu merah sebelum Bukit Bintang. Belok kiri di pertigaan tersebut, lalu jalan terus hingga menemukan perempatan berlampu merah pertama dengan papan penunjuk arah menuju ke Candi Ijo. Kamu tinggal mengikuti papan petunjuk arah berikutnya atau tanyakan ke warga sekitar. Tidak usah khawatir akan tersesat, soalnya tersedia banyak papan petunjuk di sepanjang rute menuju Candi Ijo.

7. Akses Jalan Menuju Candi Ijo

akses jalan menuju candi ijo
Photo by @eki_apr via Instagram 

Ngomong-ngomong soal akses jalan, sebaiknya kamu berhati-hati. Karena terdapat beberapa ruas jalan yang berlubang. Selain itu, jaraknya relatif jauh dari pusat kota Jogja dan menanjak karena candi berada di kawasan Perbukitan Batur Agung. Sehingga, pengendara memerlukan kesabaran ekstra untuk bisa merasakan keindahan Candi Ijo. Setelah sampai di tujuan, maka kamu pasti akan betah untuk berlama-lama, deh.

8. Tiket Masuk dan Biaya Parkir Terjangkau

tiket masuk candi ijo
Photo by @nafilagita via Instagram

Ingin menikmati destinasi wisata seru ini? Tidak akan bikin dompet jebol, kok. Pengunjung cukup merogoh kocek senilai Rp5.000 saja bagi wisatawan lokal atau Rp10.000 bagi wisatawan mancanegara. Biaya parkir kendaraan pun masih aman terkendali. Bagi yang membawa motor, hanya perlu membayar bea senilai Rp2.000. Sangat murah, kan?

9. Dekat dengan Objek Wisata Keren

Berada di Kecamatan Prambanan, berkunjung ke Candi Ijo akan terasa rugi kalau tidak mendatangi objek wisata di sekitarnya. Di antaranya adalah Tebing Breksi yang hanya berjarak sekitar 500 meter di sebelah barat candi. Selain Candi Ijo, kamu pun bisa menjelajahi candi lainnya, yaitu Candi Prambanan, Ratu Boko, Candi Barong, dan Candi Banyunibo. Tentunya, candi-candi tersebut tidak kalah menarik untuk didatangi, deh.

Buruan pesan tiket pesawat murah ke Jogja untuk menikmati pesona wisata yang tak ada duanya. dapatkan juga promo hotel murah di jogja hanya di tripcetera.

12 Puncak Gunung Tertinggi di Indonesia yang Paling Indah

Gunung Tertinggi di Indonesia

Sebagai negara kepulauan dengan bentang alam yang beraneka ragam, Indonesia memiliki banyak gunung untuk didaki. Bagi pecinta aktivitas pendakian gunung, tinggal di Bumi Pertiwi menjadi berkah tersendiri. Hampir setiap daerah memiliki gunung, apalagi Indonesia termasuk dalam kawasan cincin api. 

Kalau ingin mendaki “Seven Summits” atau “Tujuh Puncak” di Indonesia, berikut adalah referensi gunung-gunung dengan puncak tertinggi. Tidak cuma tujuh, ada 12 daftar gunung tertinggi di indonesia yang bisa menjadi destinasi pendakian kamu selanjutnya.

12 Puncak Gunung Tertinggi di Indonesia

1. Cartensz Pyramid 

Cartensz Pyramid - Gunung Tertimggi di Indonesia
Cartensz Pyramid by Mário Simoes on Flickr

Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Indonesia yang berada di Papua. Tinggi gunung ini adalah 4.884 meter di atas permukaan laut dengan puncak tertinggi yang juga dinamakan Puncak Jaya. Keunikan Puncak Jaya adalah adanya selimut salju abadi. Makanya jadi spesial karena terdapat salju di negara tropis yang dilewati oleh garis khatulistiwa. Patut berbangga pula karena keindahan Puncak Cartensz tidak hanya terkenal di kalangan pendaki gunung nusantara, tapi menjadi spot pendakian pendaki gunung mancanegara.

Ini merupakan keajaiban yang dimiliki oleh negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa karena terdapat salju abadi di sana. Keindahan dari Puncak Cartensz tidak hanya terkenal di Indonesia saja tetapi juga tersohor hingga mancanegara dan sering didaki oleh pendaki gunung internasional.

2. Puncak Mandala

Puncak mandala

Gunung dengan ketinggian 4.760 meter di atas permukaan laut ini berlokasi di Kabupaten Bintang, Papua. Masih termasuk dalam wilayah Indonesia bagian timur, Puncak Mandala juga berada dalam jajaran pegunungan Jayawijaya.

Dulunya, puncak gunung ini juga diselimuti oleh es dan salju. Sayang sekali karena efek pemanasan global, keajaiban tersebut perlahan mulai mencair.

3. Puncak Trikora

Puncak Trikora Papua
Puncak Trikora Christian Stangl [CC BY-SA 2.0 (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/2.0)]

Pada masa penjajahan Belanda, Puncak Trikora atau Ettiakup bernama Wilhelminatop. Gunung tertinggi ketiga ini memiliki ketinggian 4.751 meter di atas permukaan laut dan berada di Papua Barat. Keunikan gunung ini karena adanya kawasan hutan gunung atau hutan Ericaceous, Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, dan hutan Montane.

4. Ngga Pilimsit

Ngga Pilimsit
Ngga Pilimsit http://www.travelingizzy.com/ngga-pilimsit/

Masih terletak di Papua, gunung tertinggi di Indonesia ke empat ini memiliki ketinggian 4.717 meter di atas permukaan laut. Ngga Pilimsit juga masih satu kesatuan dengan puncak lainnya di Pegunungan Jayawijaya. Namun, belum ada informasi tambahan kalau puncak ini juga diselimuti oleh es dan salju. Selain dinamakan Ngga Pilimsit, nama Belanda untuk gunung ini adalah Mount Idenberg. 

5. Gunung Yamin

gunung yamin
pendakian gunung yamin, beepdo.com

Setinggi 4.595 meter di atas permukaan laut, Gunung Yamin juga masih berlokasi di Provinsi Papua. Kontur pegunungan ini berupa bebatuan gamping, klastik, dan karang glaciated. Temperatur di Puncak Yamin dapat mencapai -5 derajat Celsius, makanya pendaki harus menyiapkan baju hangat atau jaket tebal agar tidak kedinginan. Untuk waktu pendakian, biasanya pendaki membutuhkan waktu sebanyak 3-4 hari untuk menaklukkan puncak gunung.

6. Gunung Kerinci

Gunung Kerinci
Gunung Kerinci. Ino trisno [CC BY-SA 4.0 (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0)]

Gunung Kerinci merupakan gunung yang masih aktif hingga sekarang. Tapi, masih banyak pendaki yang menjajal jiwa petualangannya di gunung dengan ketinggian mencapai 3.805 meter di atas permukaan laut ini. Puncak impiannya berada di Provinsi Jambi dan Sumatera Barat. Pemandangan yang ditawarkan sangat mempesona karena memungkinkan untuk menyaksikan panorama Jambi, Padang, dan Bengkulu. Terdapat pula tujuh kawah yang menarik untuk dikunjungi saat mendaki Gunung Kerinci.

7. Gunung Rinjani

puncak gunung tertinggi di indonesia Gunung rinjani

Meski sempat menjadi pusat gempa bumi pada tahun lalu, Rinjani masih tetap menjadi primadona bagi kalangan pendaki gunung. Gunung tertinggi ketujuh ini memiliki ketinggian hingga 3.726 meter di atas permukaan laut. Pemandangan alam di atas puncak gunung yang terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat ini begitu memikat. Apalagi, kamu pun bisa sekaligus menikmati liburan ke pantai-pantai keren di Pulau Lombok. 

8. Gunung Semeru

gunung semeru

Masih ingat dengan film 5 CM? Film itulah yang menjadikan Gunung Semeru menjadi semakin terkenal dan merupakan gunung hits untuk pendakian. Berada dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Puncak Mahameru di Gunung Semeru setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut. Saat melakukan pendakian, spot-spot indah akan dilewati, di antaranya Ranu Pani, Ranu Kumbolo, Tanjakan Cinta, Kalimati, dan Arcopodo.

9. Gunung Sanggar

Kalau kamu berkunjung ke Lombok dan mendaki Gunung Rinjani, jangan sampai melewatkan Gunung Sanggar, Sama-sama terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat, gunung ini memiliki ketinggian 3.564 meter di atas permukaan laut.

Soal keindahan puncak gunung dan keseruan pendakiannya, Gunung Sanggar tidak kalah dari Rinjani, lho.

10. Gunung Latimojong

Gunung latimojong salah satu gunung tertinggi di indonesia
Gunung latimojong

Puncak Gunung Latimojong berada di Puncak Bulu Rantemario dengan ketinggian 3.478 meter. Gunung paling populer di Sulawesi Selatan ini berada dalam wilayah Kabupaten Enrekang.

Untuk menuju ke kaki gunung, pendaki harus menempuh perjalanan darat sejauh 10 jam dari pusat kota Makassar. Medan pendakiannya pun cukup menantang. Tapi tenang, tenaga yang terkuras akan terisi kembali dengan pesona pemandangan negeri puncak di atas awannya.

11. Gunung Slamet

Gunung Slamet
Gunung Slamet

Gunung dengan ketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut ini berlokasi di beberapa kabupaten sekaligus di Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Banyumas, Brebes, Tegal, Purbalingga, dan Pemalang. Gunung Slamet pun terkenal sebagai kawasan yang kental dengan suasana mistis. Saking mistisnya, gunung ini aktif kembali padahal sebelumnya sudah berstatus tidak aktif.

12. Gunung Sumbing

Gunung sumbing

Gunung Sumbing berlokasi di tiga kabupaten sekaligus di Jawa Tengah, yaitu Wonosobo, Temanggung, dan Magelang. Memiliki ketinggian 3.371 meter di atas permukaan laut, gunung ini disenangi kalangan pendaki gunung karena rintangannya tidak terlalu sulit.

Sebelum mendaki Gunung Sumbing, Anda juga bisa menikmati keindahan desa wisata Nepal van Java di lereng Gunung Sumbing.

Desa wisata yang terletak di kawasan lereng gunung sumbing ini terkenal karena keindahan desa dan alamnya seperti pedesaan di pegunungan Nepal.

Selain itu, gunung ini juga memiliki kembaran yaitu Gunung Sindoro. Pendaki yang hendak melakukan aktivitas pendakian biasanya memulai dari kaki gunung di sebelah utara, tepatnya di Desa Garung.

Itulah 12 gunung tertinggi di Indonesia yang bisa menjadi pilihan pendakian selanjutnya. Manakah yang menurutmu paling menarik untuk ditelusuri? Kamu bebas memilih ya. Tapi untuk memilih situs traveling terbaik, hanya di Tripcetera-lah jawabannya. Ingin pesan tiket pesawat murah, booking hotel berkualitas, atau sewa mobil terpercaya, semuanya bisa diakses lewat satu klik situs.